TERNATE, OT - Kebijakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diterapkan Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, memberikan peluang kepada mahasiswa untuk tidak lagi mengikuti ujian skripsi di kampus.
Wakil Rektor (Warek) III Unkhair Ternate Abdul Kadir Kamaluddin mengatakan, kebijakan program MBKM yang diterapkan Unkhair Ternate, memberikan peluang dan kemudahan bagi mahasiswa yang saat ini menjalani proses perkuliahan di kampus.
Menurutnya, mahasiswa mengikuti program kegiatan MBKM yang ditempatkan disetiap Kabupaten dan Kota, tentu dilokasi kegiatan mereka belajar banyak hal, kemudian di sana mahasiswa tersebut bisa kembangkan inofasi terbaru.
"Jika mahasiswa yang mengikuti program MBKM itu adalah mahasiswa Fakultas Pertanian, maka di lokasi kegiatan dibidang pertanian dia bisa membuat pupuk, ketika pupuk itu diberikan pada tanaman dan tanaman punya produksi meningkat," jelasnya.
"Ketika pasca dari kegiatan MBKM yang bersangkutan memiliki data riset percobaan maka mahasiswa tersebut, bisa membuat jurnal kemudian mempublikasi jurnal tersebut ditingkat nasional," ujar Abdul kepada indotimur.com, Jumat (22/04/2022).
Kata dia, ketika mahasiswa mempublikasi jurnal dan hasilnya sudah keluar, maka itu menjadi bukti yang nantinya diserahkan di Program Studi (Prodi) atau Fakultas. Untuk dikonfersi nilainya kemudian mahasiswa bersangkutan tidak lagi mengikuti ujian skripsi.
Selain itu, ada juga mahasiswa berprestasi dibidang kemahasiswaan, ketika mengikuti lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional dan hasil kegiatan itu mahasiswa tersebut peroleh juara, maka nilai juara dikonfersi di Prodi dan tidak lagi ikut ujian skripsi.
Lanjut dia, kebijakan program MBKM tentu memudahkan mahasiswa dan ini sudah dilakukan Universitas lain, kedepan pihaknya terus melakukan sosialiasi MBKM pada mahasiswa Unkhair Ternate.
"Sehingga apa yang mereka lakukan bernilai ganda, artinya banyak ilmu dan pengalaman didapatkan selama kegiatan MBKM berlangsung," tutup Abdul.(ded)