Home / Berita / Pendidikan

Pj Gubernur Maluku Utara Pantau Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah

Samsuddin Abdul Kadir: Uji coba dilakukan di 21 titik Sekolah Dasar
19 Desember 2024
Foto bersama Pj Gubernur dan Usur Forkompinda Maluku Utara usai melakukan pantauan pelaksanaan program makan bergizi gratis di SD Monunutu Kota Ternate

TERNATE, OT- Pj Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir bersama unsur Forkompinda melakukan kunjungan ke SD Monunutu 1 Kota Ternate dalam rangka meninjau uji coba program Makan Bergizi Gratis bagi siswa. Kamis (19/12/2024).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi dan membangun kebiasaan positif di kalangan siswa sebagai bagian dari persiapan menuju generasi emas Indonesia pada 2045.

Samsuddin mengungkapkan, bahwa program makan bergizi tidak hanya menambah asupan gizi bagi anak-anak, tetapi juga melatih kedisiplinan dan rasa syukur mereka melalui pola makan yang teratur.

"Tentunya kita tahu bersama mulai tahun depan (2025) program presiden republik Indonesia akan melaksanakan makan bergizi gratis untuk anak sekolah, ibu hamil dan sebagainya. Khususnya untuk anak sekolah kami berharap program ini membentuk anak-anak yang sehat, kuat, dan berprestasi,” ujar Samsuddin pada Kamis (19/12/2024).

Dia mengatakan, sambil menunggu program tersebut dilaksanakan kami bersama Forkompinda Maluku Utara bersepakat melakukan uji coba. Sehingga ketika program itu terlaksana kami sudah siap melaksanakan.

Kami juga kata Samsuddin, sudah mengetahui bagaimana kendala-kendala dalam kesiapan makan bergizi gratis ini kita sudah mengetahui informasinya. Misalnya, data anak sekolah. Jika data anak sekolah itu belum terdaftar di Dapudik segera dilengkapi.

"Kita juga hari ini memonitoring respon anak-anak hingga gurunya ternyata mereka sangat senang. Dengan senangnya meraka kita berharap siswa-siswi lebih giat lagi belajar," timpalnya.

Olehnya itu, untuk saat ini ada sebayanya 21 sekolah yang dilakukan uji coba program makan bergizi gratis. Untuk anggarannya itu tidak terlalu besar hanya Rp 100 juta lebih untuk 21 sekolah tersebut.

"Itu digunakan dari anggaran uang makan minum tamu karena kebetulan pas diakhir tahun ini anggaran tidak terpakai habis. Terlepas dari itu program ini tentu sangat memberikan manfaat sehingga jika terlaksana kami Pemerintah dan Forkompinda Maluku Utara dan seluruh jajaran siap melaksanakan program itu di Maluku Utara," pungkasnya.

 (ier)


Reporter: Irfansyah
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT