HALTIM,OT- Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MMKS) tingkat SMK se Halmahera Timur menggelar Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP) di SMK Maritim Muhammadiyah Haltim, Jumat (02/01/2024).

Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Timur, Muhammad Zufriyadi mengatakan, sesuai Permendikbudristek No 46 Tahun 2023 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan mengamanatkan agar perlu dilakukan sosialisasi dan pembentukan Tim Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan di Satuan Pendidikan atau disingkat TPPK.

“Permendikbudristek No 46/2023 ini merupakan penyegaran dan pengayaan dari Permendikbud sebelumnya yaitu Permendikbud No 82 Tahun 2015 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan, dimana salah satu tujuan besar yang diupayakan Kemendikbudristek melalui gerakan Merdeka Belajar adalah terwujudnya Satuan Pendidikan yang aman dan nyaman atau Merdeka Kekerasan,” kata Zufriyadi.

Dikatakan, hal ini berkaitan dengan hasil Asesmen Nasional Tahun 2022 dimana hasil ini memotret iklim belajar didapat hasil 34,51% peserta didik (1 dari 3) berpotensi mengalami kekerasan seksual (AN, 2022), 36,31% peserta didik (1 dari 3) berpotensi mengalami perundungan (AN, 2022), 26,9% peserta didik (1 dari 4) berpotensi mengalami hukuman fisik (AN, 2022).

“Berdasarkan data dari Kementerian PPPA Tahun 2021 sebanyak 20,51% anak laki-laki dan 26,58% anak perempuan usia 13-17 tahun mengaku pernah mengalami satu jenis kekerasan atau lebih,” katanya.

Lanjut Zufriyadi, dirinya berpesan agar bergerak serentak untuk menciptakan pendidikan yang Inklusif, Berkebinekaan dan bebas dari kekerasan sebagai bentuk komitmen kita mewujudkan cita-cita merdeka belajar.

“Jadi pesan saya mari bersama-sama mencuptakan pendidikan yang aman di lingkungan sekolah,” harap Zufriyadi.(dx)