Home / Berita / Pendidikan

Mahasiswa IAIN Ternate Demo Desak Waktu Pembayaran UKT Diperpanjang

04 Agustus 2021
Suasana aksi mahasiswa IAIN siang tadi (foto Nawir)

TERNATE, OT - Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), melakukan aksi untuk mendesak rektorat memperpanjang waktu pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) tahun akademik 2021-2022, Rabu (4/8/2021).

Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Supriyanto Lastory kepada indotimur.com mengatakan, ada beberapa tuntutan mahasiswa dalam aksi tadi, tapi yang paling penting adalah soal batas waktu pembayaran UKT.

Kata dia, mahasiswa meminta kepada kampus untuk merespon tuntutan pendemo terkait batas waktu pembayaran UKT yang rencananya ditutup pada 13 Agustus 2021, dan direspon oleh warek II dan beberapa dekan.

"Jadi tadi pihak lembaga meminta waktu untuk menganalisis terkait dengan batas  waktu pembayaran UKT, berapa persen mahasiswa yang sudah membayar dan berapa persen belum membayar," ujarnya.

Sementara Warek III IAIN Ternate, Khalid Hasan Minabari kepada wartawan mengatakan, mahasiswa meminta untuk perpanjang waktu pembayaran UKT, tapi kebijakan tersebut tidak seenaknya, karena dalam mengambil keputusan harus berkoordinasi.

"Rektor juga kalau mengambil keputusan harus berdasarkan pertimbangan-pertimbangan dengan bidang terkait, karena data sudah terkoneksi dan sudah sampai ke Dikti, untuk itu tidak bisa diputuskan begitu saja," jelasnya.

Selain itu, terkait dengan kalender akademik tidak bisa lama, karena jika sudah lewat kalender akademik maka akan ditegur oleh pusat.

"Kita ini bukan lagi swasta, maka semua data terhubung dengan pusat, jadi siapa saja yang ingin melihat data dari awal sampai bisa dilihat, untuk itu terkait dengan kebijakan seperti ini tidak langsung mengambil keputusan," katanya.

Warek mengaku, akan diputuskan pada 12 Agustus mendatang sehingga akan dilihat apakah diperpanjang atau tidak.

"Jika hasil koordinasi internal bisa diperpanjang sesuai dengan aturan keuangan, maka akan diperpanjang, tapi kalau presentasinya sudah cukup dan tinggal sebagian kecil yang belum membayar maka yang sedikit itu akan dikorbankan atau menanggung resiko,” katanya.(awie)


Reporter: Munawir Suhardi
Editor: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT