Home / Berita / Pendidikan

Komisi III DPRD Kota Ternate Sebut Aktivitas Sekolah Bisa Normal Jika Ada Kesadaran Masyarakat

10 November 2020
Fahri Bachdar (foto Nawir)

TERNATE, OT- Aktivitas belajar mengajar tatap muka di sekolah yang ada di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), hingga memasuki 8 bulan belum juga aktif. Hal ini karena kasus pandemi Covid-19 masih tinggi.

Untuk itu, Komisi III DPRD Kota Ternate menilai aktivitas belajar mengajar tatap muka bisa dilakukan jika kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan sudah tinggi, sehingga angka kasus bisa menurun. 

Wakil Ketua Komisi III DPRD kota Ternate Fahri Bachdar kepada wartawan Selasa (10/11/2020) mengatakan, kebijakan Dinas Pendidikan (Dispen) yang belum memberlakukan proses belajar mengajar tatap muka, DPRD memberikan apresiasi karena angka kasus masih saja ada. 

“Proses belajar mengajar tatap muka sudah cukup lama, karena Pemkot Ternate dalam hal ini Dispen serta Satgas Covid-19 belum mengizinkan, sebab dalam aturan belum bisa dilakukan,” katanya. 

Menurut Fahri, saat ini Kemenkes tetapkan Kota Ternate masih dalam status zona oranje, maka masyarakat harus taat aturan tersebut sehingga angka kasus bisa berkurang dan status daerah bisa berubah menjadi hijau. 

“Masyarakat saat ini tidak taat aturan, yakni jaga jarak dan masih membuat kerumunan, maka petugas masih melakukan razia terhadap masyarakat yang melanggar aturan atau tidak mengikuti protokol kesehatan,” ujarnya. 

Lanjutnya, status daerah berubah jika angka kasus ikut menurun, namun itu semua kembali ke kesadaran masyarakat dalam memutus mata rantai Covid-19.

"DPRD berharap kepada masyarakat kota Ternate butuh kesadaran masing-masing orang, yakni hindari kerumunan, jaga jarak, cuci tangan, pakai masker dan lain-lain. Kalau kesadaran masyarakat sudah cukup bagus, maka sekolah tatap muka pun akan dilakukan," ujarnya.

(awie)


Reporter: Munawir Suhardi

BERITA TERKAIT