TERNATE, OT - Komisi III DPRD kota Ternate mendrsak Dinas Pendidikan (Dispen) segera mengatur teknis simulasi belajar tatap muka, sehingga pada saat dilakukan proses pembelajaran tidak menimbulkan pelanggaran protokol kesehatan.
Anggota komisi III DPRD kota Ternate, Junaidi A. Bahruddin kepada wartawan, Rabu (25/11/2020) mengatakan, dalam proses simulasi berjalan pihak orangtua siswa menyerahkan anaknya kepada pihak sekolah sepenuhnya, sehingga untuk pada saat dilakukan proses simulasi tersebut, jadi orangtua tanpa menunggu anaknya hingga selesai belajar.
Kata Junaidi, Dispen telah menyampaikan pada saat pertemuan dengan komisi III, awalnya kota Ternate masih berada pada zona hijau, kemudian mendapatkan rekomendasi dari Satgas dan itu yang menjadi dasar pemerintah untuk dilakukan simulasi belajar tatap muka di sekolah.
Berjalannya waktu, kemudian status daerah hijau berubah menjadi ke oranje, Menurutnya, proses simulasi pembelajaran tatap muka ini tetap dilaksanakan dengan mengedepankan protokol kesehatan.
"Simulasi tetap dilaksanakan dengan aturan yang sudah ditetapkan, yakni jumlah siswa per kelas minimal 10 orang, kemudian waktu belajar kurang lebih dua jam,"terangnya.
Politisi Demokrat ini mengaku, namun masih terdapat kerumunan dan ketidakpatuhan orangtua siswa terhadap protokol kesehatan ketika mengantarkan anaknya, tapi diisisi lain ada kekhawatiran orangtua sehingga ketika mengantarkan anaknya sekaligus menunggu hingga selesai belajar, disitu yang terjadi kerumunan atau ketidakpatuhan terhadap protap Covid-19.
"Komisi III juga akan terus memantau perkembangan proses simulasi yang dilakukan disetiap sekolah, saya berharap mudah-mudahan di zona oranje segera turun ke hijau," harapnya.(awie)



