TERNATE,OT- Panitia wisuda STKIP Kieraha Ternate mengaku, sebagian calon wisudawan tidak bisa melakukan rapid test antigen, karena salah satu Rumah Sakit mengalami keterbatasan jumlah rapid.
Ketua Panitia Wisuda STKIP Kie Raha Ternate, Idrus Ahmad mengatakan, sebenarnya wisuda tahun ini semua peserta wajib mengikuti rapid tes antigen, namun pihaknya menerima informasi bahwa pelayanan rapid test antigen di Ruma Sakit kapasitasnya terbatas.
"Jadi sebagian peserta wisuda belum sempat melakukan rapid test di Ruma Sakit tersebut," ujar Idrus kepada indotimur.com, Kamis (17/6/2021).
Dia menuturkan, dengan adanya kendalah kapasitas pelayanan rapid test antigen di Ruma Sakit terbatas, maka panitia mengambil kebijakan memberikan keringanan kepada peserta wisuda, khususnya peserta yang belum rapid tes.
"Panitia bisa mengizinkan mereka mengikuti wisuda, tapi dengan catatan harus mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat dan menerapkan 3M, yakni cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak," kata Idrus.
Ia menambahkan, jika hasil pemeriksaan rapid test antigen ada peserta terindikasi Covid-19, maka yang bersangkutan tidak diperbolehkan mengikuti wisuda.
"Tapi rata-rata mahasiswa STKIP Kie Raha Ternate aktivitasnya bukan di luar wilayah Maluku Utara (Malut), jadi kami berharap semoga tidak terjadi apa-apa sehingga wisuda dapat berjalan lancar," tutupnya.
Sayangnya, Idrus juga tidak menyebutkan RS mana yang jumlah kapasitas rapid test terbatas.(ded)