TERNATE, OT - Dalam rangka melaksanakaan kurikulum program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Universitas Khairun (Unkhair) Ternate melakukan kerja sama dengan berbagai instansi di Provinsi Maluku Utara (Malut).
Wakil Rektor (Warek) III Unkhair Ternate Abdul Kadir Kamaluddin mengatakan, pelaksanaan program MBKM merupakan salah satu tuntutan Unkahir Ternate kedepan, sehingga Warek III yang membidangi kerja sama mahasiswa dan alumni menyiapkan wadah bagi mahasiswa untuk kegiatan MBKM.
"Ini menjadi dasar maka kami harus membangun mitra di instansi, baik swasta maupun negeri. Tujuan membangun mitra ini agar mahasiswa yang mengikuti kegiatan magang MBKM bisa ditempatkan di instansi tersebut," ujar Abdul kepada indotimur.com, Jumat (22/04/2022).
Menurutnya, program MBKM ini dituntut mahasiswa kembangkan skil serta kemampuan selama kegiatan tersebut berlangsung dilapangan, sehingga pasca post tudent mereka bisa menciptakan lapangan kerja tersendiri sesuai kemampuan dan pengalaman yang diperoleh.
Selain itu, program MBKM juga dapat membantu masyarakat di desa, karena berbagai program kegiatan yang akan dilakukan di sana, misalnya mahasiswa Fakultas Pertanian ketika ada projek sosial desa mereka membantu kelompok tani, kemudian membuat profil desa.
Dia menjelaskan, sistem perkuliahan MBKM di lapangan berlangsung selama empat sampai enam bulan, kemudian konfersi nilai dalam satu semester 20 SKS jadi maksimal tiga semester dengan tempat kegiatan yang berbeda.
Jadi ketika mahasiswa bersangkutan turun laksanakan kegiatan MBKM di instansi pemerintahan, maka nilai yang diberikan harus pimpinan di instansi tersebut, selanjutnya baru diserahkan di Program Studi (Prodi) atau Fakultas.
"Dalam pemberian nilai di instansi bersangkutan kepada mahasiswa angka nilai 80, berarti kita konfersi di Prodi nilai A Jika nilai 65 maka dikonfersi bisa dapat nilai B," tutup Abdul.(ded)