Home / Berita / Pendidikan

Gelombang Aksi Tolak Kepsek Baru di Halsel Marak

Praktisi Pendidikan Minta Gubernur Anulir SK Pengangkatan Kepsek Baru
16 Juni 2023
Tolak kepsek SMAN 12 Busua di Halmahera Selatan

HALSEL, OT - Pelantikan Kepala Sekolah tingkat atas (SMA) yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) baru-baru ini berbuntut panjang.

Aksi penolakan Kepala Sekolah (Kepsek) baru marak terjadi di mana-mana. Setelah warga Kampung Makian di Bacan melakukan aksi palang gedung SMAN 7 Halsel, kini giliran warga Desa Busua bersama para guru dan siswa SMAN 12 Busua di Halsel melakukan aksi menolak Kepsek baru.

BACA JUGA : Tolak Kepsek Baru, Warga Kampung Makian Palang Sekolah

Melalui sambungan telepon, Direktur Pusat Studi Masyarakat Kepulauan Maluku Utara yang juga praktisi pendidikan asal Desa Busua,  Karman Zein, menyesalkan sikap Gubernur Maluku Utara dalam hal ini, BKD yang melakukan rotasi jabatan Kepsek tanpa mempertimbangkan aspek sosiologis dan kondisi masyarakat setempat.

Karman, menjelaskan, urusan penempatan pejabat termasuk Kepala Sekolah merupakan keweanangan mutlak Gubernur yang ditindak lanjuti oleh BKD, "Badan Kepegawaian silahkan menggunakan kewenangan mutasi kepegawaian namun harus sejalan dengan misi penyegaran di level pimpinan kepala sekolah," kata Karman.

"Nah sekarang ini banyak kebijkan rotasi kepala sekolah yang menuai kontroversi, itu artinya BKD dan Gubernur mementingkan aspek lain, dibandingkan stabilitas yang ada di sekolah-sekolah," tambahnya.

.

Kata Karman, normalnya ASN harus bersedia ditempatkan di mana saja, roling kepala sekolah dipandang penting apabila  sesuai dengan ketentuan, sekarang ini tahun politik jadi mestinya BKD dan Gubernur lebih berhati-Hati dalam melakukan rotasi dan mutasi kepala sekolah.

"Jadi aksi pemboikotan SMA Negeri 17 Halmahera Selatan sudah berlangsung sejak Hari Kamis, 15 Juni 2023, sampai hari ini, masyarakat desa Busua bersama dewan guru, dan siswa siswi terus melakukan aksi penolakan kepala sekolah baru," terangnya.

Karman juga menyampaikan, dari hasil aksi tersebut para siswa dan dewan guru serta warga menyampaikan penolakan, tegas terhadap pergantian kepala sekolah Aziz Dahlan.

"Kami meminta kepada BKD Provinsi agar segera menganulir SK Usman Hasim sebagai kepsek baru," tegasnya.

 (iel)


Reporter: Sahril Samad
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT