TERNATE, OT - Dalam rangka peningkatan pengelolaan mutu pendidikan kedepan, Program Pascasarjana Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, membangun mitra kerja dengan Pascasarjana Universitas Hasanuddin Makasar (Unhas) Makassar.
Direktur Program Pascasarjana Unkhair Ternate Prof. Dr. Abd Wahab Hasyim kepada indotimur.com Senin (1/8/2022) mengatakan, program Pascasarjana Unkhair Ternate sudah membangun mitra dengan Pascasarjana Unhas, dalam rangka peningkatan pengelolaan mutu pendidikan ditahun mendatang.
Menurutnya, pada tanggal 29 Juli lalu sudah dibicarakan kemitraan sekaligus membangun sinerjitas antara Pascasarjana Unhas dan Pascasarjana di Unkhair Ternate.
“Kita tahu bahwa Pascasarjana di Unhas sudah berusia 37 tahun. Jadi yang jelas dari sisi pengalaman tentang pengelolaan Program Pascasarjana sangat dikatakan baik OLEH UNHAS sendiri, karena satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri di kawasan indonesia timur yang Pascasarjananya relatif berusia sangat matang,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya bersama Wakil Direktur II Pascasarjana Unkhair Ternate berkunjung ke Unhas untuk bicarakan hal-hal terkait bagaimana bisa mengambil contoh di Pascasarjana UNHAS, sekaligus meminta kesediaan mitra kerja dalam pengelolaan pendidikan kedepan pada Program Pascasarjana di Unkhair.
Kata dia, Rektor Unhas sekarang itu mantan Direktur Pascasarjana Unhas dan beliau juga jabat sebagai Ketua Forum Pimpinan Pascasarjana Indonesia dan indonesia timur.
“Jadi kami berdiskusi dengan beliau tentang bagaimana pengembangan Pascasarjana di wilayah indonesia timur, terutama wilayah pinggiran,” katanya.
“Kami berkeinginan menjadikan Pascasarjana Unhas bersama Pascasarjana Unkhair Ternate, merupakan moto penggerak sekaligus menghidupkan kembali Forum Pimpinan Pascasarjana Indonesia dan Indonesia Timur, karena tahun lalu forum tersebut mandet mengingat covid-19, sehingga kegiatan internal tidak jalan,” jelasnya.
Dia berharap, Unhas untuk sama-sama dengan Pascasarjana Unkhair kembali mendorong dan diskusikan berbagai hal, kaitanya dengan pengembangan Pascasarjana di wilayah indonesia timur, terutama Pascasarjana di Unkhair Ternate," kata mantan Wakil Rektor (Warek) II Unkhair Ternate ini.
Lanjut dia, pembicaraan kami juga mengarah pada penyelenggaraan S3 diarahkan ke by research agar terbuka peluang bagi mahasiswa tidak harus datang ke kampus, karena tidak ada perkuliahan tatap muka jadi bisa mengatasi masalah jarak khususnya daerah Kepulauan seperti Maluku Utara (Malut),” ujarnya.
Dia menambahkan, pembicaraan juga menyasar pada perkuliahan S2 bisa diprogramkan 1 semester, sehingga disaat semester 2 mahasiswa tersebut sudah bisa research dan semester 3 tinggal ujian. Supaya mempercepat penyelesaian studi mahasiswa bersangkutan.
Selain itu, diperlukan perubahan mindset dosen agar sejalan dengan kebijakan reformasi dan transformasi sistem pendidikan yang berkembang dengan cepat, kemudian inovasi dan transformasi pendidikan yang harus didorong bagi percepatan mahasiswa peroleh kebulatan studi S2 dan S2 dalam waktu tidak lama.(ded)