Home / Berita / Pendidikan

Dewan Pengawas BLU dan Pimpinan Unkhair Ternate Gelar Raker Pemantapan Rencana Bisnis Anggaran

24 Mei 2022
Suasana rapat kerja antara Universitas dan Dewan Pengawas BLU di aula Rektorat Unkhair (Foto-Kehumasan)

TERNATE, OT -  Dewan Pengawas Badan Layanan Umum (BLU), pimpinan dan unit Universitas Khairun (Unkhair) Ternate melaksanakan rapat kerja (Raker), Selasa (24/5/2022).

Rapat kerja ini terkait pembahasaan perkembangan BLU Universitas Khairun dalam rangka pemantapan rencana bisnis anggaran.

Wakil Rektor (Warek) I Unkhair Ternate, Dr. Hasan Hamid dalam sambutanya mengatakan, kali ini Unkhair Ternate lolos dibeberapa riset desentralisasi pengembangan dan pengabdian, sehingga sangat luar biasa

Menurutnya, ada perhatian khusus dari Kementerian terkait dengan afirmasi sehingga Unkhair mendapat apresiasi.

Lanjut Hasan, ada tawaran maka akan disempurnakan dengan MoU terkait dengan pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), maka bagaimana mahasiswa bisa ikut sertakan mengikuti kegiatan.

"Mungkin pada pertemuan ini pak Rektor tidak sempat hadir karena pagi ini beliau temui Dirjen Dikti, untuk kepentingan Unkhair kedepan terkait dengan pengusulan pembangunan ruma sakit pendidikan," ucap Hasan.

Terpisah, Ketua Dewan Pengawas BLU Universitas Khairun (Unkhair) Ternate Prof. Ir. Teuku Faisal  Fathani mengatakan, bulan Maret tahun 2020 kemarin Unkhair Ternate menjadi Perguruan Tinggi Negeri BLU, maka ada tiga anggota dewan pengawas diundang hari ini.

"Saya kebutulan ketua dewan pengawas mewakili Kemenristek-Dikti juga hadir untuk melakukan rapat kerja bersama Universitas Khairun," ujar Teuku.

Menurutnya, fungsi dewan pengawas adalah melakukan pengawasan, diskusi dan garap semua isu kemudian pecahkan permasalahan di NKRI ini, karena bagaimapun BLU ada keluasan dari UKM untuk pengelolaan pendanaanya, namun dilaporkan secara berkala setiap semester.

"BLU bisa kelolah aset lemenerasi, pendanaan dan lain sebagainya. Tapi BLU tidak mengarah pada mencari keuntungan karena semua keuntungan yang di dalam dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk pembangunan institusi," jelas Teuku.

Kata dia, Perguruan Tinggi seperti BUMN bisa berbisnis tapi keuntungan untuk dimanfaatkan bagi pengembangan UKM, sehingga menjadi lebih besar.

 

 (ded)


Reporter: Dedi Sero Sero
Editor: Rayyan

BERITA TERKAIT