TERNATE, OT - Komisi III DPRD bersama Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate, mengantar satu orang anak putus sekolah untuk kembali bersekolah di SD Negeri 9 Kota Ternate, Kelurahan Santiong, Kecamatan Ternate Tengah.
Anggota Komisi III DPRD Kota Ternate, Nurlaela Syarif mengaku, Komisi III bersama Kabid SD Disdik mengantarkan satu orang anak putus sekolah, untuk kembali bersekolah lagi di SD Negeri 9 Kota Ternate.
"Penyerahan anak putus sekolah di sekolah bersangkutan tadi didampingi Ketua Komisi III, Ketua Bapemperda DPRD, anggota Komisi III, Kabid SD Disdik Kota Ternate," ungkap Nurlaela kepada indotimur.com Senin (30/05/2022).
Nurlaela mengaku, pengantaran anak putus sekolah tadi sebenarnya dua orang, tapi satu orang kondisi pisikologi kurang optimal, sehingga diarahkan di Sekolah Luar Biasa (SLB).
"Saat ini sudah empat anak putus sekolah yang dikembalikan di sekolah, sampai sejauh ini Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Muslim Gani belum menunjukan sikap untuk mengatasi, anak putus sekolah di Kota Ternate," ujar Nurlaela.
Kata Nurlaela, respon Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri 9 Kota Ternate sangat luar bisa pada saat Komisi III mengantarkan anak putus sekolah, untuk kembali bersekolah di sekolah tersebut bahkan Kepsek beri pakaian seragam geratis, pada anak bersangkutan.
"Selain itu, Kepsek juga menyampaikan di wali kelas untuk memberikan pembimbingan kepada anak bersangkutan, sehingga anak ini melanjutkan pendidikan di kelas 5 SD sampai SMP bahkan SMA nanti, kemudian dia diberikan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP)" jelas Nurlaela.
Lanjut Nurlaela, setiap minggu proses pengembalian anak putus sekolah di Kota Ternate untuk kembali bersekolah terus diinisiasi oleh Komisi III, tinggal kita chek data dapodik sehingga pengembalian terus dilakukan, sampai anak putus sekolah di Kota Ternate tidak ada lagi.
"Bahkan anak putus sekolah tingkat SMA tetap didorong Komis III supaya meraka bisa kembali bersekolah, meskipun SMA itu ranah Dikbud Provinsi Malut tapi Komisi III sudah koordinasi dan ada berapa data anak putus sekolah SMA. Yang akan direncanakan kembali bersekolah," tutup Nurlaela.(ded)