TERNATE, OT - Sebanyak 45 Peserta Didik kelas VIII dan 5 orang peserta cadangan SMP Negeri 5 Kota Ternate, mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2022 di sekolah tersebut.
Kepala SMP Negeri 5 Kota Ternate, Rusmiati Talaba mengatakan, tahun ini SMP Negeri 5 Kota Ternate telah melaksanakan ANBK yang dijadwalkan selama dua hari, mulai tanggal 2 sampai tanggal 3 Agustus kemarin.
"Alhamdulilah proses pelaksanaan ANBK di SMP Negeri 5 Kota Ternate berjalan aman lancar tanpa ada kendalah," ujar Kepsek kepada indotimur.com, Kamis (11/8/2022).
Menurutnya, berdasarkan data yang tercatat, jumlah peserta didik kelas VIII mengikuti ANBK sebanyak 45 peserta, kemudian 5 peserta cadangan dari jenjang yang sama.
"Selanjutnya tinggal kita menunggu tahapan berikut yaitu gladi dan pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) survei karakter, dan survei lingkungan belajar, yang akan direncanakan bulan September mendatang," ucap Kepsek.
Dia menjelaskan, ANBK merupakan penilaian terhadap satuan pendidikan berdasarkan hasil belajar yang mendasar yaitu, literasi, numerasi, dan karakter kualitas pembelajaran serta iklim satuan pendidikan dan mendukung proses pembelajaran.
Adapun instrumen yang digunakan dalam ANBK adalah AKM survei karakter survei lingkungan belajar, dalam ANBK menilai setiap siswa tetapi diwakili oleh sejumlah peserta didik secara random by sistem sesuai proporsi.
"Hasil ANBK tidak digunakan untuk menentukan lulus tidaknya peserta didik di satuan pendidikan setempat tetapi hasil ANBK, digunakan untuk memperbaiki mutu layanan pendidikan," sebut Kepsek.
Kata dia, SMP Negeri 5 Kota Ternate sebagai salah satu satuan pendidikan yang telah dua tahun mengikuti ANBK secara mandiri, kemudian merespon positif sangat mendukung program pemerintah untuk perbaikan layanan pendidikan melalui ANBK.
Pada tahun 2021 kemarin dan 2022 sekarang ANBK tingkat SMP dimulai dengan kegiatan simulasi nasional terdiri dari tahap I tahap II, kemudian gladi survei karakter dan survei lingkungan belajar, alhamdulilah pelaksanaan ANBK telah memotret layanan dan mutu pendidikan sekolah.
"Karena pihak sekolah telah mempelajari potret pendidikan profil sekolah, selanjutnya berupaya melakukan perbaikan pada indikator yang masih relatif jauh dari tujuan harapan, atau visi dan misi sekolah," kata Kepsek.
Lanjut dia, ditahun 2021 ANBK dilaksanakan secara mandiri SMP Negeri 5 Kota Ternate juga memfasilitasi sejumlah sekolah SD di Ternate, yang berdomisili di Kecamatan Ternate Utara tengah maupun Selatan untuk laksanakan ANBK di SMP Negeri 5 Kota Ternate.
"Kita berharap dukungan optimal dari pemerintah daerah terutama Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate dan Kementrian Agama sebagai pengambil dan penentu kebijakan ditingkat daerah, saling bersinergitas untuk melakukan monitoring dan evaluasi pada setiap pelaksanaan ANBK," harap Kepsek.
Terpisah, Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum sekaligus kordinator utama pelaksanaan ANBK SMP Negeri 5 Kota Ternate, H. Sarni Jamuru menambahkan, di tahun 2022 ini pihak sekolah melakukan persiapan sejumlah perangkat pendukung.
Terdiri dari lab computer 1 tersedia notebook, leb computer 2 tersedia chrombook dan leb computer 3 terdapat desktop AIO, dengan kekuatan jaringan koneksi internet stabil terdistribusi disemua ruang leb.
"Selain itu, untuk teknisi utama Gajali Umawaitina sebagai tenaga IT support pada SMP Negeri 5 Kota Ternate, tahun ini juga SMP Negeri 5 Kota Ternate diberi kepercayaan sebagai sekolah penyelenggara ANBK, ditumpangi oleh sekolah SD di Ternate sebanyak 6 sampai 7 sekolah," ujar H. Sarni.
Dia menjelaskan, pada tanggal 11 Agustus hari ini para Kepala Sekolah maupun tenaga pendidik dan kependidikan sebanyak 41 orang, terdaftar pada sistem pendataan dapodik dan emis dalam rangka mengikuti pengisian instrumen Survei Karakter dan Lingkungan Belajar (Sulingjar).
Dengan tujuan untuk memperoleh potret mutu satuan pendidikan di SMP Negeri 5 Kota Ternate secara utuh dari input proses dan hasil guna tingkatkan hasil mutu pendidikan, sekaligus mengetahui berbagai aspek pendukung suasana lingkungan belajar yang lebih komprehensif.
"Besar harapan beliau bahwa setelah hasil ANBK berupa raport mutu satuan pendidikan yang ditindak lanjuti dalam bentuk analisis raport mutu, maka para pendidik mampu memfasilitasi untuk memberikan hak belajar peserta didik yang lebih berkualitas," tutup H. Sarni.
(ded)