HALSEL, OT – Turnamen Bupati Cup zona III Makean-Kayoa yang mempertemukan PS.Ori vs PS. Mataketen diwarnai aksi protes yang berujung pada keluarnya tim PS. Mateketen dari lapangan pertandingan.
Koordinator Wasit Zona III Makayoa, Idrus, dalam rilisnya, menyampaikan, protes tersebut dilayangkan oleh manajer, PS. Mateketen, yang menilai sejumlah keputusan salah satu Asisten Wasit (AW), merugikan PS Mateketen.
Dalam surat protes tersebut, lanjut Idrus, PS Mateketen membeberkan sejumlah keputusan AW yang merugikan PS Mateketen diantaranya offside dan berbagai pelanggaran yang dilakukan pemain dalam kotak pinalti PS Ori.
Idrus lalu menjelaskan keluarnya tim Mateketen bermula saat bola heading yang berujung gol namun tidak disahkan wasit karena ada sentuhan lebih dulu sebelum bola melewati garis gawang PS Ori.
"Jadi di pertengahan babak kedua, mereka semua menarik keluar pemain karena menganggap keputusan wasit dalam hal ini Asisten Wasit 1, tidak sportif," terang Koordinator Wasit Idrus saat menghubungi wartawan.
Bahkan kata Idrus, manajer tim Mateketen sempat menghampiri wasit seraya memprotes kebijakan AW 1 yang dianggap merugikan timnya.
Manager PS Mateketen menilai AW tersebut sangat tidak layak untuk menjadi bagian dari pengadil lapangan, karena tidak profesional, padahal yang bersangkutan memiliki lisensi.
Dia berharap, setiap tim yang menjadi kontestan pertandingan olahraga di manapun untuk menghargai kinerja pengadil lapangan, baik wasit lapangan, AW maupun wasit cadangan.
Dia juga berharap, panitia pelaksana juga selektif dalam menetapkan tim yang ikut berlaga, "tim yang tidak memiliki mental dan dewasa dalam bertanding sebaiknya tidak diikutsertakan dalam ajang apapun karena memiliki mental yang tidak siap, yang berakibat pemicu konflik antar pemain dan superter," ungkapnya.
(iel)