TERNATE, OT- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Babullah Ternate mengindikasi terdapat signifikansi dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada potensi peningkatan curah hujan beberapa hari kedepan di wilayah provinsi Maluku Utara.
Potensi cuaca ekstrem tersebut diidentifikasi dipicu oleh beberapa kondisi dinamika atmosfer seperti adanya potensi belokan dan perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG mengeluarkan rilis informasi prakiraan berbasis dampak hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang untuk periode 3 (tiga) hari kedepan 20-22 Januari 2024 berpotensi terjadi di wilayah Maluku Utara.
Prakiraan cuaca ekstrem pada tanggal 20 hingga 21 Januari 2024 wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang diantara Morotai, Kabupaten Halmahera Utara: Galela, Tobelo dan Kao. Kabupaten Barat: Loloda, Ibu, dan Jailolo.
"Kemudian kondisi ini juga terjadi di Kabupaten Halmahera Tengah: Weda. Kabupaten Halmahera Selatan: Labuha, Gane dan Obi. Kota Ternate, Tidore Kepulauan: Tidore, Sofifi, Oba. Serta kemungkinan besar berpeluang terjadi di Kepulauan Sula," tulis BMKG dalam rilisnya
Selanjutnya dalam keterangannya BMKG juga memberikan peringatan dini potensi gelombang tinggi lebih dari 2 meter berpeluang terjadi di perairan Batang Dua, Loloda, Morotai dan Halmahera.
"Bagi para nahkoda, nelayan ataupun yang beraktivitas di laut di himbau lebih waspada karena beberapa hari ke depan terdapat potensi hujan lebat, angin kencang dan peningkatan tinggi gelombang hingga >2 meter," tulis BMKG dalam rilisnya. Jum'at (20/1/2024).
(ier)