HALTENG,OT- Warga Desa Dotte, Kecamatan Weda Timur, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara (Malut) engaku, menikmati listri dalam 1x24 jam hanya 2 jam.
Salah satu warga Dotte, Safi Din mengatakan, listrik setiap hari padam dan sudah berlangsung cukup lama, tapi tidak ada kejelasan penyebabnya apa. Minimal ada surat pemberitahuan kepada warga.
Kata dia, PLN terkesan diam dan acuh terhadap masalah listrik di Weda Timur, mereka hanya prioritaskan di dalam Kota Weda, padahal kebutuhan dasar sebagai warga itu sama.
"Setiap hari padam mulai jam 6 pagi sampai jam 6 sore, malamnya dinyalakan hanya 2 jam saja, setelah itu padam sampai pagi. Kalau ada kerusakan harus cepat diperbaiki jangan diam, apalagi sekarang kita akan memasuki bulan suci Ramadhan," jelas Mantan Ketua BPD Dotte ini.
Dia menambahkan, PLN agar segera mengantisipasi listrik yang sering padam ini. Dia juga mempertanyakan visi dan misi Bupati Edi Langkara dan Wakkil Bupati Abd. Rahim Odeyani tentang Halteng terang.
"Visi-misi Elang-Rahim soal Halteng terang itu belum maksimal dan gagal dilaksanakan," ucap Safi dalam keterangannya, Kamis (24/3/2022).
Sementara Kepala PLN Weda Yodhy saat dikonfirmasi menyampaikan, pedaman khususnya siang hari karena sementara petugas ada mengganti travo di desa Lelief. Sedangkan yang sering padam malam hari penyebabnya petugas masih di lapangan untuk encari tahu.
“Mungkin gangguan jaringan atau bisa juga karena daun pohon kelapa yang jatuh tersangkut di kabel,” katanya.
Dia mengaku, minggu ini pihaknya akan fokus perbaikan karena ada perpindahan tiang di Lokasi PT IWIP, sebab PT IWIP protes disebabkan kabel masuk di area mereka, sehingga harus dipindahkan.
Saat ini kata dia, PLN fokus perbaikan jaringan di Weda utara, sekaligus pangkas pohon yang berdekatan dengan kabel, karena jika Weda Utara gangguan pasti berdampak sampai di Weda Timur.
"Saya pastikan ramadan ini, semua akan berjalan normal," janjinya.(red)






