HALSEL, OT - Warga desa Wayaloar yang sempat dikanarkan hilang kontak saat berlayar dari Desa Soligi menuju Desa Wayaloar Kecamatan Obi Selatan akhirnya ditemukan
Infomasi yang dihimpun indotimur.com menyebutkan, pada pukul 00.40 WIT, Tim Rescue Unit Siaga SAR Halsel yang telah tiba di pulau Obi mendapatkan Informasi dari keluarga, bahwa korban berhasil menghubungi keluarga di Desa Wayaloar dan menyampaikan mereka berhasil memperbaiki mesin longboat.
Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman menjelaskan posisi korban berada dikoordinat 1° 51' 26"S / 128° 0' 4"E jarak dari titik duga awal 32,5 NM radian 101,3° dari LKP di sekitar perairan Wooi dan berjalan pelan menuju Desa Wayaloar.
Pukul 01.15 WIT, Tim SAR Gabungan dan masyarakat Desa Wayaloar beserta keluarga korban diberangkatkan untuk menjemput korban dengan menggunakan longboat. karena dikhaawatirkan mesin longboat mati kembali.
Sekitar pukul 03.40 WIT, Tim Gabungan beserta korban tiba di Desa Wayaloar dalam keadaan selamat dan korban diserahkan kepada pihak keluarga.
Fathur menyampaikan, sesuai laporan awal yang diterima Basarnas bahwa jumlah penumpang sebanyak 7 orang, namun setelah dilaksanakan pendataan kembali, diperoleh keterangan bahwa jumlah orang yang berada di atas longboat hanya 4 orang.
"Hanya 4 orang setelah kita data ulang, mereka masing-masing, Risman Molana, Ikra Saban, Geori Daeng dan Andika Darma," sebut Fahtur.
BACA JUGA : Basarnas Cari Longboat Beserta 7 Orang Yang Lost Contact di Perairan Obi
Seperti dikutip laporan yang diterima oleh Basarnas Ternate, pada hari Selasa tanggal 04 Februari 2023 sekitar pukul 15.00 wit, Karyawan SPBU HPMS Wayaloar sebanyak 4 orang mengangkut BBM menggunakan Bodi viber menuju desa Soligi dengan tujuan untuk menjual ke masyarakat.
Sekitar pukul 18. 00 wit, empat orang karyawan SPBU HPMS Wayaloar bergerak meninggalkan desa soligi menuju desa Wayaloar, namun diduga dipertengahan perjalanan (Tanjung Rijang) dihantam gelombang hingga mesin mati.
Selanjutnya sekitar pukul 21.00 wit, Motoris An. Risman menghubungi Meneger SPBU HPMS Wayaloar atas nama Budi dengan menggunakan Nomor kontak XL dan menyampaikan bahwa mereka telah hanyut dibawah arus ombak dan menyatakan posisi mereka sudah berada diperaian laut desa bobo kecamatan Obi selatan.
Namun beberapa saat kemudian setelah dihubungi kembali masuk tapi tidak direspon dan selanjutnya hilang kontak.
(fight)