Home / Nusantara

Tekan Angka Kematian Bunuh Diri, Himpunan Psikologi Malut Gelar Sarasehan

18 Agustus 2021
Suasana sarasehan

TERNATE, OT - Himpunan Psikologi (HIMPSI) Maluku Utara (Malut), Rabu (18/8/2021) menggelar Sarasehan Psikologi Untuk Bangsa, dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-3 HIMPSI Maluku Utara.

Sarasehan yang mengusung tema "Menekan Angka Kematian Bunuh Diri di Wilayah Maluku Utara” itu, digelar di aula gedung Royal Resto lantai I Kelurahan Kalumpang, Kecamatan Ternate Tengah.

Sedikitnya lima kepala daerah di Maluku Utara, diundang dalam Sarasehan tersebut, namun yang berkesempatan hadir hanya Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman.

Selain Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, sedianya Sarasehan tersebut juga menghadirkan, Bupati Halmahera Barat James Uang, Bupati Halmahera Utara Frans Manery, Bupati Halmahera Timur Ubaid Yakub serta Bupati Halmahera Selatan Usman Sidik.

Kegiatan tersebut juga menghadirkan narasumber, ketua MUI Kota Ternate Muhammad, ketua HIMPSI Malut yang juga ketua Prodi Psikologi UMMU Syaiful Bahry, dosen sosiologi UMMU Herman Oesman, dosen Antropologi IAIN Ternate Agus SB, dosen fakultas Ekonomi Unkhair Aziz Hasyim serta CEO Cermat Faris Bobero.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh mahasiswa dan tamu undangan lainnya dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat.

Ketua Himpunan Psikologi Maluku Utara, Syaiful Bahri dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan solusi mengenai kasus bunuh diri yang terjadi di wilayah Maluku Utara serta membangun interaksi kerja sama antar lembaga. 

Amatan indotimur.com, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman menyampaikan materi keterlibatan pemerintah dalam kasus bunuh diri, sementara pandangan Antropologi dalam kasus bunuh diri di Maluku Utara disampaikan oleh Agus SB.

Materi Aspek sosiologi dan faktor sosial disampIkan oleh Dr.Herman Oesman, sedangkan materi kecenderungan orang dalam tindakan bunuh diri karena faktor ekonomi disampaikan oleh Aziz Hasyim.

Ketua HIMPSI Malut, Syaiful Bahri memaparkan materi, kecenderungan bunuh diri di wilayah Maluku Utara, sedangkan Faris Bobero menyoroti peran dan penulisan media dalam perkara bunuh diri.

Materi kemudian ditutup dengan judul agama melarang bunuh diri yang disampaikan oleh Usman Muhammad.(mg_ot)


Reporter: Magang
Editor: Fadli

BERITA TERKAIT