TERNATE, OT- Sebagai provinsi kepulauan, Maluku Utara memiliki sejummlah potensi suber daya alam dan sumber daya manusia yang berlimpah untuk dikembangkan secara maksimal bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat di negeri yang dahulunya menjadi incaran dunia sebagai daerah penghasil rempah-rempah.
Selain itu pula, Maluku Utara sebagai sebuah Provinsi yang kental dengan nilai-nilai kearifan lokal, kebudayaannya yang memiliki makna bahwa kebijakan pemerintahan maupun perilaku masyarakat haruslah mencerminkan nilai–nilai budaya dan adat istiadat sebagai sumber nilai yang terbukti ampuh menjadi spirit sosial dan spirit moral Moloku Kie Raha pada masa kejayaannya dimasa lalu maupun fungsional dimasa kini.
Hal ini diarahkan untuk menumbuhkan kesadaran dan kecintaan terhadap nilai budaya dan adat se atoran dengan mengupayakan pelestariannya, sekaligus menjadikannya sistem nilai yang membentuk kesadaran sosial yang diharapkan terefleksikan dalam perilaku sosial masyarakat. Termasuk pula dalam hal perilaku menggunakan platform digital dalam rutinitas dan pergaulan sehari-hari.
Penggunaan internet dalam banyak hal telah membawa manfaat bagi warga Maluku Utara secara luas. Hal tersebut dirasakan langsung tidak semata sebagai sumber informasi dan sarana komunikasi semata melainkan pula telah menjadi bagian dari kehidupan sosial dan berkebudayaan seperti menjadikannya sebagai sarana atau media promosi dan pemasaran dari berbagai gelaran event dan lain sebagainya.
Dalam kaitannya dengan hal tersebut maka berbagai langkah akan dilakukan khususnya dalam menyelenggarakan pengembangan pemasaran dan pengembangan sumber daya di bidang pariwisata melalui peningkatan pelayanan informasi budaya dan pariwisata serta menyiapkan bahan dan melakukan kerjasama dalam rangka menyelenggarakan promosi dan kerjasama dengan pihak–pihak terkait sebagai lembaga mitra dalam rangka promosi pariwisata dan kebudayaan daerah.
Hal ini diapandang penting karena Pariwisata dan kebudayaan adalah dua bidang penting yang dalam pengamatan kita sangat bergantung pada sarana internet melalui berbagai platform yang dimanfaatkan oleh masyarakat pada umumnya.
Maluku Utara yang sebagai provinsi kepulauan dan perbatasan kaya akan kepemilikan potensi, baik sektor kelautan dan perikanan, pertambangan, kehutanan, dan kepariwisataan yang ke semua nya merupakan akumulasi potensi diharapkan dapat di kelola dan dikembangkan dengan maksimal guna menjawab pengentasan kemiskinan, pengurangan angka pengangguran, peningkatan pertumbuhan ekonomi, dan konservasi lingkungan (pro – poor, pro – job, pro – growth, and pro – environment).
Dalam konteks ini pula, masyarakat diperhadapkan dengan potensi konflik dalam hal perebutan sumber daya yang terbatas tersebut sehingga diperlukan upaya maksimal ditengah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang saat ini menggeliat di era digital. Kita dapat menyaksikan berbagai informasi beredar luas di kalangan masyarakat dewasa ini sehingga diperlukan kemampuan kita dalam hal literasi digital yaitu melalui empat pilar utama: makin cakap digital, etika digital, budaya digital dan keamanan digital.
Dibidang pariwisata dan kebudayaan provinsi Maluku Utara misalnya, berbagai gelaran Festival dilaksanakan baik oleh pemerintah daerah hingga komunitas masyarakat termasuk lembaga Kesultanan kesemuanya memiliki ketergantungan yang sangat tinggi pada penggunaan media internet melalui berbagai platform digital yang tersedia terutama dalam hal promosi pra event maupun pasca event. Dengan demikian maka dapat kita simpulkan bahwa penggunaan internet memegang peran penting dan strategis bagi pembangunan masyarakat Maluku Utara tentunya.
Dalam konteks ini, berbagai daerah di Maluku Utara kaya akan potensi kepariwisataan dan memiliki kejayaan masa lalu yang tentunya akan memberikan peran penting bagi investasi dunia pariwisata melalui upaya promosi dan pemasaran dengan menggunakan kemajuan teknologi informasi khsusnya di era transformasi digital yang menyediakan berbagai pilihan yang sangat memudahkan masyarakat dimasa kini.
Sejarah panjang di masa kejayaan rempah-rempah dahulu tak sekedar meninggalkan jejak pusaka yang memukau masa kini dari bangsa-bangsa Eropa dan Asia yang dapat kita jumpai dengan mudah di berbagai daerah di Maluku Utara.
Provinsi Maluku Utara, khususnya Pulau Morotai dalam posisi sebagai kawasan perbatasan yang terletak di bibir Pasifik dan menjadi pusat pendaratan pasukan tentara Jepang dan sekutu pada PD II dalam melakukan expansi di wilayah RI, saat itu juga meninggalkan berbagai peninggalan sejarah, menjadi aset kepariwisataan yang bernilai jual dan berdaya saing tinggi dalam pengembangan kepariwisataan kedepan.
Segala potensi tersebut rasanya akan tak berarti jika kita tak mamph memanfaatkan kemajuan teknologi masa kini khususnya dalam hal teknologi informasi dan komunikasi untuk membangun masa depan yang lebih baik dengan berorientasi dan berbasis pada empat pilar literasi digital yang telah kami sebutkan.
Selain itu pula sebagai daerah kerajaan, Maluku Utara juga sangat terkenal dengan nilai – nilai kearifan lokal yang lahir dari Moluku Kie Raha sebagai empat (Kesultanan Ternate, Tidore jailolo, dan Bacan) dimana “local wisdom” ini adalah merupakan modal sosial yang masih sangat kuat perannya sebagai budaya keseharian dalam kehidupan masyarakat. Nilai-nilai budaya lokal yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan toleransi tentu sebagai modal membangun bangsa melalui gerakan literasi digital (budaya digital).
Segala potensi budaya yang dimiliki masyarakat Maluku Utara tersebut tentu pula sebagai modal utama bagi pemerintah untuk membangun kesadaran kolektif guna mewujudkan tatanan kehidupan sosial yang makin cakap digital, memiliki etika dan budaya serta menyadari arti pentingnya keamanan digital ditengah transformasi digital yang menggeliat saat ini.
Pada konteks ini pula, manajemen literasi digital regional Maluku dan Papua akan menyelenggarakan Talkshow Makin Cakap Digital dengan menghadiran para narasumber: M. Alief Zidane / Pricilia Kharie), Eko Cahyono Kodja / Saya Khoko (konten kreator), Rahman Muhammad / Tete Ko (konten kreator), Nazlatan Ukhra Kasuba, B. Hs (inspiratory).
Selain itu juga akan digelar Pencanangan Gerakan Maluku Utara Makin Cakap Digital oleh Gubernur provinsi Maluku Utara yang dirangkaikan dengan berbagai gelaran acara menarik lainnya antara lain secara chip In: Pengukuhan Pengurus Forum Pembauran Kebaangsaan Kota Ternate, Temu Kangen Kepala Daerah dan Mantan Kepala Daerah se Provinsi Maluku Utara, Stand Up Comedy, Konser Musik Persaudaraan, persembahan tarian mini kolosal, Gimmick serta berbagai acara seru dan menarik lainnya yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 6 Mei 2023 di Landmark Ternate. Ayo datang dan saksikan keseruan acaranya.(red)