Pertamina : Laporkan Jika Ada Depot Naikkan Harga BBM
03 Juni 2017
HALSEL OT � Meski pihak Pertamina Bacan mengklaim kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) tersedia hingga lebaran nanti, namun sejumlah depot di Bacan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), dengan sengaja menikan harga BBM khuausnya premium (bensin) maupun petramax.
Kenaikan harga BBM secara sepihak ini, disinyalir terjadi karena berkembang informasi di masyarakat bahwa stok BBM di Halmahera Selatan mulai menipis.
Menanggapi hal tersebut, PT Pertamina melalui Operation Head Pertamina Bacan Muhammad Kadry menilai, kenaikan BBM di depot itu sengaja di lakukan oleh pengecer karena adanya informasi soal kelngkaan BBM di Bacan.
Dia mengaskan, tidak ada kelangkaan BBM, justru saat ini stok di depot pertamina saman dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga lebaran nanti.
"Tidak benar kalau terjadi kelangkaan BBM, info itu sangat tidak benar,� cetusnya.
Pertamina, kata Kadry, mengeluarkan BBM itu sudah sesuai dengan kebutuhan di wilayah Halsel, dimana setiap hari didistribusi sebanyak 30 ton untuk melayani kebutuhan harian di Bacan.
"Saat ini, tersedia stok sekitar 300 ton dan rencananya beberapa hari kedepan ada kapal yang masuk," terangnya.
Dia menduga, ada permainan harga ditingkat pengecer. Untuk itu, pihaknya mempersilahkan warga menemukan adanya kenaikan BBM di depot untuk langsung laporkan ke Polisi.
Laporan yang diterima indotimur.com, menyebutkan, sejumlah warga di ibukota kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) mengeluhkan kenaikan harga BBM jenis premium di tingkat pengecer.
Kondisi ini, bahkan telah berlangsung sejak beberapa hari belakangan.
Salim, warga Labuha mengaku harga bensin yang dijual di sejumlah depot saat ini mengalami kenaikan.
Biasanya, kata Salim, bensin di depot di jual dengan harga Rp.10 ribu tapi beberapa hari terakhir, harga premium naik menjadi Rp.12 ribu.
"Pemerintah tara kase nae harga bbm kong bikapa di sini (Bacan-red) dorang kase nae harga bbm," kesal Ruslan, salah seorang ojeg di Amasing.
Sementara itu, kenaikan BBM pada sejumlah depot, diakui oleh para pengecer.
Nyonk, salah satu pemilik depot, mengaku, stok BBM yang diperoleh mengalami pengurangan, sehingga dengan terpaksa pemilik depot menaikan harga premium.
"Harga bensin naik dan itu karena stok kosong, torang dapat cuma sedikit, bahkan ada depot lain yang tidak buka karena tidak dapat BBM,"akunya. ((red)