Home / Nusantara

Pemprov Malut Akan Rampungkan Persyaratan Pembangunan Bandara dan Pelabuhan Peti Kemas

08 Februari 2022
Armin Zakaria (foto_indotimur)

SOFIFI, OT - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara melalui Dinas Perhubungan (Dishub), berjanji akan menyelesaikan semua dokumen Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) pembangunan Bandar Udara (Bandara) Loleo maupun pelabuhan peti kemas di Dasa Gita, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara (Malut) pada tahun 2022 ini.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Malut, Armin Zakaria mengatakan, untuk progres Bandara Loleo maupun pelabuhan peti kemas hingga sekarang tim sedang melakukan penyesuaian sejumlah persyaratan, baik dari sisi teknis maupun dokumen lainnya.

Dia menyatakan, yang sekarang disiapkan itu meliputi tiga dokumen tambahan dan itu ditargetkan selesai pada tahun ini, dimana untuk dokumen Rencana Induk Pengembangan Bandara (RIPB) selanjutnya Rencana Tehnik Perinci (RTP) dan yang terakhir adalah AMDAL.

"Dari ketiga dokumen ini akan secepatnya diselesaikan oleh Pemprov Malut yang ditargetkan selesai pada tahun 2022 ini," ungkap Armin Zakaria, Selasa (8/2/2022).

Kadishub mengaku, pengurusan dokumen-dokumen ini yang paling krusial masalah lahan, namun dari hasil rapat sudah disepakati akan dilakukan penyelesaian oleh Pemkot Tidore dan Pemprov Malut, agar dilakukan pembebasan lahan di lokasi pembangunan bandara Leleo.

Sementara dari kajian Amdal nantinya akan dilakukan pengkajian oleh konsultan dari dokumen AMDAL yang telah diajukan. Namun sebelum dilakukan pengkajian lebih dulu dilakukan perencanaan induke baru disusun dokumen AMDAL.

"Jadi untuk rencana induk nantinya kita akan kerjasama dengan Universitas Khairun (Unkhair) Ternate untuk melakukan pembahasan. Pada intinya dari dokumen-dokumen AMDAL yang dikaji ini memang ditargetkan selesai pada tahun 2022 ini baru kita berikan ke pusat setelah semua dokumen sudah dinyatakan selesai," pungkasnya.(ian)


Reporter: Ryan
Editor: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT