Home / Nusantara

MTQ Ke-XXVIII Tingkat Provinsi Malut di Bumi Fagogoru Resmi Dibuka

16 September 2020
Bupati dan Sekprov saat membunyikan sirine menandakan MTQ keXXVIII resmi dibuka (foto_ono)

HALTENG, OT - Sekretaris Provinsi (Sekprov) Maluku Utara (Malut), Samsuddin A. Kadir, secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-XXVIII tingkat Provinsi Malut tahun 2020 yang dipusatkan di Bumi Fagogoru, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng).

Upacara pembukaan MTQ ke XXVIII tingkat Provinsi itu, dipusatkan di lapangan pendopo Falcilno Weda, Selasa (15/9/2020) malam tadi.

Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekertaris Daerah Provinsi Malut, Samsuddin A. Kadir mengatakan, atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut, memberikan apresiasi atas kehadiran kafilah yang terdiri dari Qori dan Qoriah, Hafidz dan Hafidzah serta para Mufassir dan Mufassirah terbaik utusan masing-masing Kabupaten Kota di Bumi Fagogoru.

Pemprov, kata Gubernur, mengapresiasi Pemerintah Halteng sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQ ke XXVIII tingkat Provinsi dengan segala upaya untuk memaksimalkan kesuksesan pelaksanaan ajang ini.

"Kami berharap, semoga pelaksanaan MTQ ini memiliki nilai dan makna tersendiri sebagai penyejuk dan perekat kebersamaan masyarakat Maluku Utara, terutama pada saat ini kita masih diliputi kecemasan akan pandemi covid-19 yang belum benar-benar berakhir serta momentum Pilkada 2020 sehingga perlu untuk terus menjaga persaudaraan dan kedamaian dalam perbedaan yang ada," ucap Sekprov mengutip sambutan Gubernur Malut.

Sementara Bupati Halteng Edi Langkara dalam sambutannya menyatakan, selaku tuan rumah MTQ ke-XXVIII Provinsi Malut, pemerintah daerah bersama seluruh masyarakat Halteng, menyampaikan selamat datang para kafilah dan official di bumi Fagogoru.

Kata Bupati, Al-quran adalah kitab yang di dalamnya terkandung huda dan pedoman hidup bagi yang bertaqwa. Al-quran juga adalah Nur Illahi yang ditafsirkan sebagai cahaya yang mampu menerangi manusia dan seluruh mahluk hidup menuju jalan kemuliaan Dunia dan akhirat.

"Setiap ayat yang dibukukan dalam kitab yang di sebut Al-quran ini, seluruhnya mengandung informasi dan nilai untuk mengatur kehidupan ummat dan alam semesta," ujarnya.

Orang nomor satu di Pemkab Halteng ini juga mengatakan, nilai-nilai universal yang terkandung dalam Al-quran sebagai rahmat untuk semesta alam harus benar-benar dibumikan dan bermahkota dalam batin masing-masing, tergema dalam ucapan, dan teraktualisasi dalam tingkah laku dan perbuatan keseharian.

"Jadi untuk memberikan nilai-nilai universal yang tersandung dalam al-quran, maka berbagai langkah harus terus dilakukan termasuk juga dalam pelaksanaan perlombaan berbasis Qur'an yang tiap tahun diadakan di negeri ini, yang termanifestasi dalam Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ)," paparnya.

Dikatakan Bupati, Musabaqah yang telah melembaga sejak tahun 1968 ini, bukan semata karena lomba, tapi juga dimaknai sebagai media bagi syiar Islam, bahwa yang berguna untuk mengistimulasi keinginan dan hasrat belajar dan melafazkan ayat-ayat suci Allah SWT, oleh seluruh khalayak baik yang sudah ahli maupun yang awam.

Musabaqah ini juga tidak sekedar menjadi kompetisi biasa, tetapi harus menjadi bagian dari upaya membangun ukhwah Islamiyah sebagai perwujudan konsep hablum minannas, dalam kerangka mengharapkan ridho dari Allah SWT, sebagai manifestasi kehidupan Hablum minallah.

"Untuk itu, melalui mimbar yang terhormat ini, atas nama pemerintah Halmahera Tengah dan seluruh masyarakat sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan MTQ ke XXVIII Provinsi Malut tahun 2020, berharap semoga penyelenggaraan MTQ yang dipusatkan di Bumi Fagogoru Weda ini, dapat memperteguh ikatan uhwah sebagai kekuatan iman dan spiritual yang diberikan oleh Allah SWT kepada hambanya sehingga menumbuhkan perasaan kasih sayang, persaudaraan, dan kemuliaan terhadap saudara seakidah, antar golongan agama, ras dan etnis sebangsa dan setanah air," harapnya.

Wasekjen DPP Partai Golkar ini juga mengatakan, panggung mimbar tilawah ini, didesain dengan inspirasi suasana masjid Nabawi yang megah nan mulia, ditandai dengan kubah hijau, mimbar Rasulullah serta taman Raodah. "Keseluruhan desain ini mengambil nilai histori yang syarat makna," ucapnya.

"Harapan kami bahwa melalui MTQ ini, bisa mendorong dan menginspirasi masyarakat kita Moluku Kie Raha khususnya masyarakat Fagogoru untuk berhijrah menuju Al-quran dan sunnah dengan senantiasa menghargai nilai-nilai budaya Islam dan maju bersama nilai-nilai kasih sayang arrahman arrahim," tutupnya. (ADV)(red)


Reporter: Supriono Sufrin

BERITA TERKAIT