Home / Nusantara

Masyarakat Hamente Demo Bupati Halbar, Terkait Air Bersih

14 Juni 2017
JAILOLO, OT - Puluhan warga dari 6 Desa di Kecamatan Sahu Timur yakni, desa Tibobo, Hoku-Boku Gam, Gamyial, Campaka, Ngaon, dan Gamsugi, yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Hamente Tibobo (SMHT) Rabu, (14/6/2017), mengelar aksi di depan Kantor Bupati Halmahera Barat (Halbar). Mereka menilai, Pemkab Halbar, berbohong, dalam mengatasi permasalah air bersih yang dirasakan oleh masyarakat 6 desa yang hingga saat ini belum juga teratasi. Kordinator lapangan (Korlap) Fransisko Katty, dalam orasinya, mengatakan, apa yang dilakukan Pemkab Halbar hanyalah janji manis. Menurutnya, apa yang disampaikan Bupati kepada masyarakat hanya kebohongan belaka. "Sebenarnya permasalahan kami sudah kesekian kali di janjikan dimana untuk bisa menikmati air bersih namun yang terjadi hingga saat ini kami belum menikmati air bersih tersebut padahal sumber air bersih ini juga berasal dari desa kami" cecar Fransosko, dihadapan massa. Mereka meminta, Bupati Halbar agar menindaklanjuti tuntutan warga sekaligus menuntut janji dari Bupati, yaitu, persoalan air bersih yang bisa dinikmati oleh masyarakat. Mereka juga memberikan tenggat waktu sepekan, �apabila air tidak berjalan normal maka kami akan memboikot mesin air milik PDAM yang ada di Desa Tibobo Kec Sahu Timur, pemasangan meteran air digratiskan untuk masyarakat 6 desa (Hamente Tibobo) dan mencopot Dirut PDAM Halbar Suyibno Nurmidin,� tambahnya. Masa aksi kemudian diajak hering oleh Bupati Deny Misi. Hering tersebut, dihadiri, Bupati, Kadukcapil Andi R Pilli, Kaban Kesbangpol Imrat Idrus, Kadis Kominfo Iksan M T Ali. Danny, mengatakan, terkait dengan persoalan ini dirinya belum mengetahui dan tidak ada laporan atas hal ini, sekaligus berterima kasih kepada massa aksi yang telah mengingatkan akan janjinya, dan ini akan menjadi perhatian khusus pemerintah. " Saya minta 3 orang warga Hamente untuk ditugaskan sebagai pengontrol mesin dan meteran,ketika ketiga terjadi permasalahan itu menjadi tanggung jawab ketiganya," ungkap Danny Lanjut orang nomor satu Halbar, untuk persoalan Dirut akan dievaluasi karena persoalan copot jabatan kepala dinas itu harus melalui mekanisme. "Mulai hari ini akan dievaluasi semua kebenaran, jadi semua perwakilan aksi bersama kita turun ke lapangan untuk menyaksikan Sumber air yang ada pada desa setempat," janji Danny. (els/red)<(red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT