Home / Nusantara

’’Lagi’’ Koperasi di Malut Ekspor Kepiting ke Singapura

10 April 2022
Koperasi Jasa Sinar Laut Maluku Utara bersama Bea Cukai mengirimkan 6 koli kepiting bakau hidup ke Singapura

TERNATE, OT - Setelah Koperasi Santo Alvin  mengekspor hasil perikanan tangkap jenis Fresh Loin Tuna ke Singapura pada 2020 lalu, kali ini giliran Koperasi Jasa Sinar Laut Maluku Utara yang mengirimkan 6 koli kepiting bakau hidup dengan estimasi berat netto 150 kilogram dan berat bruto 180 kilogram ke Singapura. 

Ekspor kepiting bakau ini dilakukan bersama Kantor Pelayanan Bea Cukai Ternate melalui maskapai Garuda Indonesia Airlines bertempat di Kargo Bandara Sultan Babullah Ternate, Minggu (10/4/2022). 

Kepala Kantor Pelayanan Bea Cukai Ternate, Shinta Dewi Arini, mengatakan ekspor kepiting bakau yang dilakukan oleh Koperasi Jasa Sinar Laut Maluku Utara dapat terlaksana atas kerjasama berbagai pihak.

Menurutnya, eskpor kepiting bakau ke Singapura menunjukan kegigihan Koperasi Sinar Laut Malut dalam mengembangkan usahanya.

"Tentu ini akan menaikan posisi tawar nelayan Provinsi Maluku utara," ujar Shinta.

"Semangat ini diharapkan mampu berdampak positif dan masif kepada para pelaku usaha, agar di masa mendatang Maluku Utara, mampu mengelola Sumber Daya Alam (SDA) yang begitu melimpah, menjadi suatu produk ekspor dengan kualitas dan bernilai ekonomi tinggi," tambahnya. 

Shinta berharap, dengan ekspor yang dilakukan oleh Koperasi Jasa Sinar Laut Maluku Utara, dapat memotivasi koperasi-koperasi lainnya agar bisa bersinergi dengan Bea Cukai, Pemda dan instansi terkait lainnya.

Sementara itu, Kepala Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Ternate, Arsal, menyebutkan berdasarkan hasil uji lab kepiting bakau telah memenuhi persyaratan ekspor ke luar negeri, karena setiap pelaku usaha yang mau melakukan ekspor harus memenuhi standar. 

"Jadi sudah memenuhi semuanya baik melalui pengujian, monitoring maupun standar SOP di setiap negara tujuan," kata Arsal.

Menurutnya, setiap negara memiliki standar syarat yang berbeda-beda, sesuai dengan permintaan negara tujuan. 

"Adanya ekspor kepiting bakau ini dapat mendorong para nelayan maupun pelaku usaha lainnya agar bisa memberikan dampak ekonomi di Maluku Utara," harapnya.

 (fight)


Reporter: Gibran
Editor: Fadli

BERITA TERKAIT