TERNATE, OT - Untuk memaksimalkan upaya pencarian terhadap jurnalis Metro TV, Sahril Helmi yang menjadi korban kecelakaan laut ledakan RIB 04 milik Basarnas Ternate, tim SAR gabungan memperluas area pencarian.
Selain memperluas area pencarian, tim SAR gabungan juga menambah Search and Rescue Unit (SRU).
Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani mengatakan, pada hari ketiga pencarian, tim SAR gabungan dibagi menjadi 4 SRU. Operasi dimulai pukul 06.00 WIT.
Iwan menjelaskan, area pencarian diperluas hingga di perairan Moti, Kayoa sampai Pulau Makian.
Dalam operasi pencarian, SRU dibagi menjadi 4 karena ada bantuan KRI 853 Tatihu dari Lantamal Sorong sudah bergabung untuk membantu pelaksanaan operasi SAR.
“SRU 1 KN SAR 237 Pandudewanata melaksanakan penyisiran dari LKP dengan luas area pencarian hingga 30 Nm. SRU 2 Ditpolairud Polda Malut melaksanakan penyisiran dengan luas area 31 Nm.
Sementara SRU 3 KRI 853 Tatihu melaksanakan penyisiran dengan luas area pencarian 30 Nm, dibantu SRU 4 longboat masyarakat akan melakukan pencarian di perairan Desa Tobaru hingga Desa Lifofa seluas 60 Nm.
BACA JUGA : Gunakan KN SAR 237 Pandudewanata, Pencarian Jurnalis Metro TV Dilanjutkan
Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani berharap, upaya pencarian terhadap jurnalis Metro TV bisa membuahkan hasil.
“Harapannya semoga dengan penambahan armada dan peralatan serta personel hari ketiga ini korban secepatnya dapat ditemukan,”harap Iwan.
Dalam operasi ini, alut dan palsar yang digunakan, KN SAR 237 Pandudewanata. KRI 853 Tatihu, Kapal Patroli KUPP Kelas III Sofifi, RHIB Ditpolairud Polda Malut, SHIPTENDER Polda Malut, Sea Rider Patkamla dan perahu nelayan masyarakat.
Unsur yang terlibat dalam operasi SAR diantaranya, Basarnas Ternate, TNI-AL, Ditpolairud Polda Malut, Patkamla Lanal Ternate, Koramil 1505-04 Oba, Polsek Oba Payahe, KUPP Kelas 3 Sofifi, Puskesmas Gita/Payahe, keluarga korban dan masyarakat setempat.
(fight)