TERNATE,OT - Kehendak para Sultan dan bobato (perangkat adat) agar Moloku Kie Raha (Maluku Utara) diberikan kewenangan khusus (Otsus) oleh Pemerintah Pusat, mendapat respon positif dari kalangan muda.
Para tokoh pemuda hingga ketua-ketua organisasi di Maluku Utara bersepakat mendorong Otsus secara bersama-sama dalam satu garis perjuangan dengan para Sultan.
Thamrin Marsaoly, Pengurus DPD KNPI Malut berpendapat, pemberlakuan Otonomi Khusus (Otsus) Moloku Kie Raha merupakan hal yang wajib diperjuangkan.
"Secara baik dan penuh kebijaksanaan kami merespon keinginan para Sultan sebagai tokoh adat di daerah ini, merurut kami, Otsus Moloku Kie Raha adalah harga mati," ucapnya.
Alasan kaum muda mendorong Otsus Moloku Kie Raha dilatarbelakangi beberapa faktor, diantaranya dari sisi historis, dimana daerah ini telah menyumbangkan sepertiga dari wilayah geografi NKRI.
Kemudian dari sisi kekayaan alam (SDA), daerah ini sudah banyak memberikan kontribusi untuk negeri ini.
"Karena itu menurut kami, wajar jika kami menuntut Otsus, dan daerah ini sangat layak, untuk itu, negara tidak punya alasan untuk menolak Otsus," tegasnya.
Sementara, Ketua Djaringan Mahasiswa Nuku (dJAMAN) Maluku Utara, Imran Husen mengatakan, pada prinsipnya secara kelembagaan dJAMAN Maluku Utara mendukung dan atau siap memperjuangkan daerah ini mendapatkan pengakuan secara konatitusional dari Negara tentang Otsus.
"Kami siap memperjuangkan itu bersama-sama dengan kesultanan yang ada," tegasnya.
Ia bahkan mengatakan, pada Juli 2017 mendatang, pihaknya bakal menggelar diskusi kebudayaan serta pencanangan dan perjuangan Otsus Moluku Kie Raha dengan melibatkan kesultanan, elemen gerakan se-Kota Tidore, stakehoolder, dan para pemerhati yang ada.
"Kita pastikan akan melaksanakan pencanangan dan perjuangan Otsus Moloku Kie Raha pada Juli mendatang," katanya.
Senada dengan itu, Ketua Badan Pengurus Kota (BPK) ormas Oi Ternate, Fadli, menegaskan, secara institusi, ormas Oi mendukung penuh, perjuangan Otsus Moloku Kie Raha.
Menurutnya, perjuangan untuk mendapatkan pengakuan dari Negara sebagai salah satu daerah istimewa, harus dibarengi dengan keseriusan pemerintah deerah.
Meski demikian, dia meminta semua pihak untuk bersama-sama memperjuangkan hak daerah Moloku Kie Raha sebagai sebuah daerah khusus tanpa referendum.
�Perjuangan ini bukan makar dan tanpa referendum, kita berharap, perjuangan ini juga didukung oleh pemerintah provinsi, DPRD dan semua masyarakat Maluku Utara,� katanya.
Sebagai langkah awal dalam memperjuangkan Otsus Moloku Kie Raha, kata Fadli, BPK ormas Oi Ternate, sementara ini juga sudah mulai melakukan konsolidasi anggotanya untuk bersama-sama mendorong Otsus Moloku Kie Raha. (thy/(red)