TERNATE, OT - Peristiwa bentrok antara dua kelompok masyarakat baru-baru ini di Bitung yang melibatkan ormas adat dan masyarakat pro Palestina, Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara mengajak masyarakat agar tidak terpancing dan terprovokasi.
Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Midi Siswoko dalam keterangannya meminta seluruh masyarakat Maluku Utara untuk tidak terprovokasi atas peristiwa di Bitung. "Kepada masyarakat Maluku Utara tidak usah terprovokasi atas peristiwa yang terjadi di Kota Bitung," imbau Kapilda.
Dikatakan Kapolda, Maluku Utara telah memiliki pengalaman buruk atas peristiwa kerusuhan dengan latar belakang agama.
"Jadi saya harap kita warga Maluku Utara tidak sampai seperti demikian. Saya harap kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan umat beragama di wilayah Malut," pintanya.
Meski demikian, lanjut Irjen Pol Midi, langkah pencegahan di wilayah Maluku Utara terus dilakukan baik oleh pihak Kepolisian maupun Forkompinda serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Malut beserta tokoh-tokoh agama.
"Untuk pencegahan sudah, baik dari unsur Forkompinda kemudian juga dari FKUB Malut juga sudah kok untuk saling memberi arahan ke masing-masing umat" terangnya.
Jendral bintang dua itu juga berharap, masyarakat tidak terpancing dan terprovokasi atas peristiwa di Bitung baik melalui media sosial maupun media lainnya.
"Mari tetap menjaga keamanan dan ketertiban wilayah masing-masing agar Maluku Utara tetap kondusif," ajak Midi mengakhiri.
(ier)