Home / Nusantara

Jelang Akhir Periode, Gubernur AGK Diapresiasi Masyarakat

03 Mei 2023
Project Asst Literasi Digital Maluku Utara, Safira Denita Royani

TERNATE, OT- Provinsi Maluku Utara belakangan ini menjadi sorotan nasional dibawa kepemimpinan K.H. Abdul Gani Kasuba, Lc. Dengan capaian prestasi dan jejak kepemimpinannya bagi masyarakat di negeri asal rempah-rempah ini.

Sosok sang pemimpin kharismatik yang mengawali karir politik sebagai anggota DPR RI periode 2004-2007, Wakil Gubernur Maluku Utara periode 2008-2013 dan kemudian terpilih sebagai Gubernur Maluku Utara periode 2014-2018 hingga dipercayakan oleh masyarakat pada periode kedua selaku Gubernur Maluku Utara masa bhakti 2019-2024.

AGK sapaan akrab dari segala lapisan dan kalangan masyarakat Maluku Utara, juga dikenal sebagai pribadi yang religius dalam urusan keagamaan. Sebelum menjabat sebagai Gubernur hingga sekarang, urusan dakwah dan syiar Islam maupun aktif dalam organisasi keislaman dan urusan keumatan masih menjadi perhatian serius.

Gubernur Maluku Utara juga dikenal sebagai sosok yang bersahaja dan penuh kesederhanaan. Bakna sang kiyai juga lebih dikenal sosok orangtua dalam praktek kepemimpinannya, sehingga segala persoalan yang muncul dapat dengan mudah diselesaikan, sebab lebih menggunakan pendekatan kekeluargaan dan persaudaraan ketimbang otoritas kekuasaan politik yang cenderung "memaksa".

Berbagai persoalan tentu tak luput disetiap kepemimpinan seorang kepala daerah. Meskipun demikian, kecakapan dan kematangan dalam hal kepemimpinan dapat dijadikan sebagai ukuran atas kemampuan yang bersangkutan dalam penyelesain setiap masalah. Baik yang mencakup pelayanan publik atau kemasyarakatan kemampuan manajerial dalam hal birokrasi pemerintahan hingga pembangunan di segala sektor.

Sosok sebagai orangtua dalam sebuah miniatur keluarga, memimpin daerah yang berbasis pada ajaran dan pandangan doktrinal agama, sangatlah begitu melekat kuat pada setiap sanubari masyarakat ketika mengenang siapa sosok seorang Kiai yang memimpin Maluku Utara, selama lebih dari satu dekade.

Hal inilah seolah melegitimasi peran sang Kiai sebagai gubernur sejuta umat. Meskipun lebih dikenal sebagai seorang tokoh agama yang sangat matang dalam menggeluti dan menapaki dinamika dan problematika kehidupan serta urusan kekuasaan, AGK juga sangatlah akrab bagi kalangan milenial, karena pembawaan dan kesahajaan yang jauh dari kesan menggurui atau mendikte, sehingga interaksi terjalin begitu mencair bagi setiap kalangan termmasuk pula bagi kalangan kaum milenial.

Suasana kebatinan dan komunikasi yang berlangsung akan nampak terjadi mengalir tanpa sekat usia atau status. Sebagai sang Kiai, sebagaimana pada umumnya sesekali canda tawa terjadi secara alamiah meskipun dalam momentum sambutan resmi sebagai seorang kepala daerah di kalangan masyarakat luas, sehingga realitas dan metode komunikasi tersebut lebih disukai dan tentunya lebih efektif untuk menyatukan hati masyarakat.

Sebagai seorang manusia biasa, AGK tentunya dipandang dengan perspektif yang berbeda bagi setiap masyarakat Maluku Utara atas kinerja dan prestasi yang ditorehkannya selama menjabat, baik sebagai Wakil Gubernur hingga Gubernur untuk masa bhakti dua periode. Berbagai masalah secara siih berganti turut mewarnai rutinitas pekerjaan dan pelayanan publik tentunya.

Meskipun demikian, segala upaya dan kerja keras sang Kiai dilakukan sepenuh hati bagi kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Maluku Utara tentunya.

Jalan terjal dalam meniti karir dan pengabdian seolah menjadi sunnatullah yang tak dapat dihindari. Berbagai kritikan dan protes tak luput dalam kiprah dan kepemimpinannya. Sikap sabar dan tawaqqal kepada sang Pencipta menjadi kekuatan utama diri AGK dalam menapaki derap langkah kepemimpinannya.

Dari kalangan milenial menila bahwa berbagai prestasi ditorehkan bagi masyarakat dan negeri Moloku Kie Raha, negeri para raja-raja, negeri para auliya, negeri asal rempah yang dicari dan dicuri hasil alamnya di era kolonialisme bangsa-bangsa asing dimasa lalu.

Tak dapat dipungkiri, bahwa sekali lagi sebagai seorang manusia biasa mahluk sang Pencipta yang lemah dan tak sempurna, tentunya memiliki sejumlah kegagalan ataupun segala kekurangan dalam menjalankan amanah sebagai seorang pemimpin. Meskipun demikian, sederet prestasi dan segala capaian pembangunan diberbagai bidang telah terukir sebagai buah karya sang Kiai, Gubernur sejuta umat dalam masa kepemimpinannya.

Beberapa diantaranya dari deretan keberhasilan tersebut, kata Safira, kesuksesan dalam penyelenggaraan event internasional seperti Sail Morotai tahun 2012 silam, ketika menjabat sebagai Wakil Gubernur Maluku Utara hingga Sail Tidore 2022  lalu saat menjabat Gubernur diperiode kedua.

Selain itu, berbagai capaian prestasi yang diraih melalui berbagai penghargaan atas keberhasilan pembangunan daerah juga menjadi bukti kepiawaian sang Kiai dalam memimpin selama periode kepemimpinannya. Sukses sebagai tuan rumah penyelenggaraan Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) Nasional XXVI tahun 2021 yang digelar di Sofifi Provinsi Maluku Utara.

Bukan hanya itu, peran sang kiai dalam dunia literasi digital juga tak kalah aktifnya dengan literasi  keagamaan dalam menyampaikan pesan-pesan lewat jalur dakwah dihadapan umat. Literasi digital yang mengkampanyekan empat pilar diantaranya, kecakapan digital, budaya digital, etika digital dan juga keamanan digital ikut memberi dampak bagi masyarakat Maluku Utara di tengah kemajuan teknologi dan transformasi digital saat ini.

Komitmen dan keberpihakan sang Kiai untuk memikirkan masa depan generasi muda sangatlah jelas, tak hanya melalui program dan regulasi kebijakan bidang pendidikan dan kepemudaan, melainkan terjun langsung untuk ikut serta ke sekolah-sekolah dalam mengkampanyekan empat pilar literasi digital yang telah kami sebutkan di atas sebagaimana nampak pada saat kegiatan yang dilaksanakan oleh Project Asst Literasi Digital Maluku Utara yang dipimpin oleh Safira Denita Royani untuk sebuah penyelenggaraan kampanye makin cakap digital di tahun 2022–2023 ini.

Kini jelang masa akhir kepemimpinannya pada beberapa bulan mendatang di penghujung tahun 2023 nanti, Sang Kiai, Gubernur sejuta umat telah menunjukan kepada kita semua atas segala upaya dan kerja keras yang membuahkan manfaat bagi masyarakat Maluku Utara, mampuh menjadikan negeri Maluku Utara sebagai provinsi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia dan juga dunia, yaitu tumbuh sebesar 22, 94% pada tahun 2022 lalu. Dari sisi produksi, lapangan usaha industri pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 77, 27%.

Manajemen literasi digital regional Maluku dan Papua kembali menggelar talkshow makin cakap dgital yang dirangkaikan bersama dengan gelaran bertajuk Malam Apresiasi Masyarakat Maluku Utara buat Sang Kiai, Gubernur Sejuta Umat, Launching Sabua Kebangsaan, Pencanangan Gerakan Maluku Utara Makin Cakap Digital.

selain itu, berbagai acara menarik lainnya yang akan dilaksanakan di Landmark Kota Ternate dan menghadirkan artis asal ambon Fresly Jininuluw, Choky Umasangadji, Konten kreator papan atas ada saya khoko, Rahman tete ko, pricilia kharie serta grup band yang lagi hitas di Maluku Utara Dumtruck band, pada hari Sabtu, 06 Mei 2023 sejak pukul 20,00 WIT.

Semoga segala capaian dan kerja keras ini menjadi amal ibadah sekaligus memotivasi para pemimpin dan generasi penerus mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera. Insyaa Allah.(red)


Reporter: Tim
Editor: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT