KALBAR, OT - Rapat Paripurna ke III masa persidangan ke III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Sekadau untuk mendengarkan penyambutan nota pengantar Laporan Keuangan Pertanggung jawaban (LKPJ) Bupati Sekadau tahun anggaran 2022.
Paripurna tersebut dipimpin langsung oleh ketua DPRD Radius Efendy didampingi wakil ketua DPRD, Selasa (20/06/2023) di ruang rapat kantor DPRD Sekadau.
Dalam paparannya ketua DPRD Radius Efendy mengatakan, penyampaian Nota pengantar LKPj merusak kewajiban setiap kepala daerah setelah 6 bulan pengunaan anggaran. Setelah penyambutan nota maka rancangan tersebut akan dibahas bersama oleh tim eksekutif dan tim legislatif, kemudian ditetapkan bersama dalam paripurna Pendapat Akhir fraksi.
"Kami memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada pemerintah daerah setelah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 11 kali berturut-turut," kata Radius.
Sementara itu Bupati dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota DPRD dan semua pihak terlibat termasuk para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atas kerja keras sehingga penggunaan anggaran tahun 2022 berjalan baik dan meraih WTP dari BPK RI.
Dikatakan, pemerintah daerah sangat serius terjadi pengunaan setiap anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sebagai bukti keseriusan tersebut pemerintah berupaya supaya setiap anggaran yang digunakan tepat sasaran.
"Salah satu bukti keseriusan pemerintah terhadap pengelolaan anggaran bahwa pemerintah daerah mendapatkan opini WTP 11 kali berturut-turut,"kata Aron.
Dia mengajak semua pihak untuk selalu bersama bahu membahu membangun kabupaten Sekadau agar lebih maju sesuai keinginan masyarakat.Selain sukses mengunakan anggaran tahun 2022 pemerintah kabupaten Sekadau juga sukses menanggani covid-19, bahkan kabupaten Sekadau mendapat peringkat ke 5 dari 14 kabupaten kota di provinsi Kalimantan Barat termasuk pendapatan brutonya.
Selain itu, isu strategis yang harus ditangani adalah Stunting, untuk menangani kasus serius itu pemerintah telah menyiapkan anggaran kurang lebih Rp.2 Milyar lebih.
"Tugas kita sekarang adalah menurunkan kasus Stunting di daerah kita maupun secara Nasional," kata Aron.
Hadir pada kegiatan tersebut unsur Forkompinda Sekadau, para kepala SKPD dan seluruh anggota DPRD kabupaten Sekadau.
(red)