JAILOLO, OT - Program penanaman 20 ribu hektare jagung yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar) tahun 2017, sudah menuai hasil.
Hal ini terbukti dengan adanya kegiatan panen perdana secara simbolis di lahan seluas 1,5 hektare di Desa Goal Kecamatan Sahu Timur, pada Kamis (15/6/2017), oleh Bupati Halbar Danny Missy.
Pada kegiatan panen raya ini, juga dihadiri oleh Pewakilan dari Ditjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian RI, Maunah Ambarwati dan Fadhilah Rahmah, perwakilan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Maluku Utara, Winda Jainiah dan Ika Ferry, Kapolres Halbar AKBP Bambang Wiriyawan, Danyon Raider khusus 732 Banau, Kajari Jailolo AA.G Satya Markandyea, Ketua STPK Banau, DR Dadang Hindayana, dan para pimpinan SKPD, para camat dan petani jagung di Halbar.
Bupati Halbar, Danny Misi, dalam sambutannya mengatakan, jika program ini berjalan konsisten, artinya setiap bulan dilakukan panen, maka sudah tentu target untuk penanaman 20 hektare bisa tercapai.
" Saya akan kembali memantau langsung di kecamatan, dan berharap para camat dan SKPD yang sudah ditunjuk melakukan pendampingan sekaligus bisa bekerja sama dengan petani, agar target yang ditetapkan bisa dicapai," harapnya.
Berdasarkan data analisis Dinas Pertanian dimana perhektar dengan jarak tanam 20 cm, maka petani bisa mendapatkan 10 ton jagung kering, jika dikalikan dengan harga pasar 3.150 per kilo, jadi total panen bulan Juni petani bisa mendapatkan sebanyak Rp. 2,8 miliar lebih.
Bupati, juga meminta Dinas Pertanian selaku instansi teknis agar terus berupaya dalam menjaga keberlanjutan program ini dengan cara mendatangkan 171 ton bibit jagung untuk ditanam di lahan seluas 11.400 hektare yang ada di 9 Kecamatan se-Halbar.
Terpisah salah warga pemilik lahan jagung Hi. Wahyudi Hidayat, kepada wartawan, usai panen perdana, mengakui, jangung miliknya sudah dibeli.
" Kami punya sebanyak 2 hektar dari total 8 hektare yang digarap bersama kelompok, dipanen pada bulan ini dan sudah dibeli oleh pengusaha peternakan ayam," akuinya. (eas/(red)