TERNATE, OT - Pasca ambruknya pelabuhan speadboat Kota Baru yang diterjang gelombang air pasang pada, 4 Desember 2021 lalu, aktivitas pelabuhan yang melayani penumpang Ternate-Guraping dipindahkan ke sisi selatan pelabuhan yang ambruk.
Kasi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Ternate, Miraza Polpoke mengatakan, saat gelombang pasang menerjang sejumlah kawasan di Ternate, pelabuhan speedboat Kota Baru juga ikut hancur bahkan tersapu gelombang pasang.
Dia menyebut, sejumlah fasilitas di pelabuhan tersebut mengalami kerusakan parah, mulai dari dermaga, ruang tunggu penumpang, pos KSOP, hingga sejumlah warung di sekitar pelabuhan ikut hancur tersapu gelombang pasang.
Kata dia, sejak peristiwa ambruknya pelabuhan Kota Baru, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman langsung turun memantau kondisi pelabuhan.
Atas arahan Wali Kota, seluruh aktifitas pelabuhan Kota Baru harus segera diaktifkan untuk melayani masyarakat, sehingga kita buka pelayanan pelayaran di sisi selatan pelabuhan yang ambruk," terang Miraza.
"Memang para motoris pasca ambruknya jembatan pada Minggu mereka sudah memulai melakukan pelayanan penumpang tepatnya di samping pelabuhan yang ambruk," sambungnya.
Meski masih bersifat darurat, pelayanan akticitas pelayaran Ternate-Guraping tetap lancar, "dari sisi pengawasan, petugas KSOP bersama Dishub kota juga sudah standby pada pos sementara yang ada di samping jembatan," aku Miraza.
"Petugas kita bersama petugas dari Dishub juga sudah stay pada pos sementara untuk memantau aktivitas di pelabuhan darurat yang dibuat oleh motoris," tutup Miraza.
(ian)







