TERNATE, OT– Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate secara resmi mengakhiri Operasi SAR terhadap seorang pria bernama Suprianto (43), yang diduga melompat ke laut di perairan antara Pulau Maitara dan Ternate pada hari Minggu, 7 Desember 2025.
Korban yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah, diduga melompat saat Kapal Motor (KM) Permata Bunda dalam perjalanan dari Bacan menuju Ternate.
Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani, dalam keterangannya menyampaikan bahwa upaya pencarian telah dilakukan selama tujuh (7) hari berturut-turut sesuai dengan prosedur standar (SOP) Basarnas. Area pencarian meliputi perairan antara Maitara dan Ternate, hingga meluas ke perairan Tidore, Moti, dan Makian, namun korban tidak ditemukan.
"Dengan mempertimbangkan bahwa upaya pencarian intensif telah dilaksanakan selama satu pekan penuh sesuai SOP, maka Operasi SAR hari ini kami nyatakan ditutup dan korban dinyatakan hilang," jelas Iwan Ramdani.
"Penutupan operasi ini telah dikoordinasikan dengan pihak terkait dan keluarga korban," tamba Iwan.
Meskipun operasi resmi ditutup, Iwan Ramdani menekankan bahwa Basarnas akan tetap melakukan pemantauan dan dapat membuka kembali operasi pencarian.
"Kami tidak menutup kemungkinan operasi dapat dibuka kembali apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. Kami menghimbau kepada masyarakat, nelayan, maupun nakhoda kapal yang beraktivitas di sekitar Lokasi Kejadian Perkara (LKP) untuk segera melapor ke pihak SAR jika melihat atau menemukan korban," jelasnya.
Selanjutnya, Basarnas akan terus menyebarkan informasi dan melakukan pemantauan pasif kepada nelayan, kapal-kapal yang melintas, serta instansi terkait yang beraktivitas di sekitar LKP.
Dengan ditutupnya Operasi SAR ini, seluruh unsur yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke kesatuan masing-masing. Kepala Kantor SAR Ternate mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan sinergi yang telah diberikan.
Dikatakan, unsur-unsur yang terlibat diantaranya Kantor SAR Ternate, Polairud Polda Malut, Lanal Ternate, Korem 152 Babullah, Masyarakat dan Keluarga Korban.
Kepala Kantor SAR Ternate juga menghimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan situasi dan kondisi saat melakukan aktivitas penyeberangan di laut, mengingat kondisi cuaca di Maluku Utara yang saat ini kurang kondusif, ditandai dengan curah hujan tinggi, angin kencang, dan gelombang laut tinggi.
"Apabila masyarakat mengalami atau mengetahui kondisi darurat di laut, mohon segera menghubungi Basarnas melalui Emergency Call 115 (layanan gratis) atau melalui WhatsApp Com Center Kansar Ternate di nomor 0813 5251 8454," tutupnya.
(ier)







