HALTENG, OT- Pemerintah Daerah (Pemda) Halmahera Tengah (Halteng) menyerahkan bantuan sarana prasarana perikanan kepada kelompok penerima manfaat.
Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Halteng Ikram Malan Sangadji, didampingi Wakil Bupati Ahlan Djumadil, Sekretaris Daerah Bahri Sudirman, Staf Ahli, dan OPD di lingkup Pemkab Halteng.
Bantuan diserahkan secara simbolis kepada kelompok penerima, dengan rincian, 80 unit armada tangkap berupa perahu fiber lengkap dengan mesin 15 PK. 6 unit mesin 40 PK sebagai bantuan sarana perikanan tangkap. 3 unit freezer untuk mendukung program pemasaran hasil perikanan dan 4 unit kolam ikan air tawar untuk pengembangan budidaya perikanan.
Plt. Kepala Dinas Perikanan Halteng Ilham H. Suud mengatakan, Pemda melalui Dinas menyerahkan bantuan sarana dan prasarana perikanan kepada penerima manfaat.
"Bantuan ini adalah bagian dari program Bupati dan Wakil Bupati, untuk mendorong para nelayan dan pelaku usaha di sektor perikanan, agar bisa meningkatkan ekonomi mereka," ucap Ilham.
Mantan Camat Weda Tengah itu berharap, penerima manfaat agar menjaga dan merawat bantuan yang diberikan.
"Semoga dengan adanya bantuan dari Pemda ini, bisa dimanfaatkan dengan baik oleh penerima manfaat untuk meningkatkan pendapatan ekonominya," tutupnya.
"Bantuan Sapras ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Daerah dalam mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, khususnya nelayan dan pelaku usaha perikanan di Halmahera Tengah," ucap Bupati dalam sambutannya, Jum'at (19/12/2025).
Kata Bupati, bantuan ini diberikan oleh Pemda untuk mendukung aktivitas masyarakat disektor Perikanan agar lebih produktif, sehingga berdampak langsung pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan.
Orang nomor satu di jajaran Pemkab Halteng itu, menekankan agar seluruh bantuan yang diberikan dijaga dan dirawat dengan baik, karena bantuan tersebut bersifat kelompok dan harus dimanfaatkan secara maksimal demi kepentingan bersama.
“Saya berharap masyarakat dapat menjaga bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah daerah. Jangan digunakan untuk hal-hal yang tidak semestinya, seperti dijual atau sampai hilang,”pesan Bupati.
Selain itu, Bupati meminta kepada dinas terkait agar memastikan seluruh bantuan yang disalurkan dalam kondisi lengkap dan siap digunakan. "Saya tidak ingin menerima laporan dari masyarakat terkait bantuan yang kurang lengkap, karena hal tersebut akan menghambat pemanfaatan di lapangan," tegasnya.
Kata dia, masyarakat jika bantuan tidak lengkap, maka tidak bisa digunakan secara maksimal.
Bupati menambahkan, bahwa tahun mendatang, bantuan serupa akan disertai dengan dukungan operasional, seperti bantuan biaya bahan bakar dan kebutuhan pendukung lainnya, guna menunjang keberlanjutan pemanfaatan bantuan oleh kelompok penerima.
(red)







