TERNATE, OT- Jogistidore kembali merilis singel akustik yang berjudul “Epos Nuku” pada Channel Youtubenya Jogistidore Official, belum cukup seminggu setelah merilis singel “Toadore” pada tanggal 12 April 2020 kemarin yang dipersembahkan dalam rangka Hari Jadi Tidore ke-912 Tahun.
Singel ini dikeluarkan bukan sesuatu yang kebetulan. Menurut Jogistidore, Sultan Nuku wafat pada tanggal 14 November 1805, jika dihitung dalam penanggalan Hijriah jatuh pada tanggal 22 Sya’ban 1220 H. Dan Tanggal 22 Sya’ban 1441 H jatuh pada tanggal 16 April tahun 2020 ini.
“Biasanya penanggalan Hijriah sering disebut dengan Istilah Bulan di Langit, dan merilis Epos Nuku ketika bulan dilangit menangis mengenang wafatnya Sultan Nuku,” ujar Jogistidore.
Epos Nuku, bisa dikatakan sebagai ringkasan kecil dari puisi Epos Nuku. Sebagian besar ide, inspirasi dan diksi memakai puisi karya Sofyan Daud. Baginya, dirumah atau dimana saja, tetap bisa berkarya, menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bukan orang banyak. Sekalipun dengan menggunakan alat yang seadanya. Rekaman dengan bermodalkan smartphone dan soundcard yang minim budget.
“Saya hanya menggunakan hp, ditambah dengan soundcard v8, gitar dan microphone. Edit video juga . menggunakan hp. Semua serba hp” ujarnya.
Bagi anda yang ingin mendengarkan music akustic karya Jogistidore, silahkan kunjungi Channel Youtubenya Jogistidore Official.(ier)