TERNATE, OT - Lebih dari 30 pedagang kuliner khas "pisang goreng/aer guraka" di sepanjang kawasan tapak II jalan Sultan Djabir Syah Kelurahan Makassar Timur, rencananya akan direlokasi sementara ke kawasan Dodoku Ali.
Relokasi puluhan lapak pedagang ini dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate ke Kelurahan Soa Sio Ternate, menyusul rencana Pemkot melalui Disperkim dalam melakukan penataan kawasan kumuh Makassar Timur oleh pemerintah.
Lurah Makassar Timur, Nahrul Zakry mengatakan, terkait penataan kawasan kumuh Makassar Timur, pemerintab melalui aparatur Kelurahan maupun instansi tekhnis, telah melakukan sosialisasi dan warga telah bersepakat, untuk mendukung proyek penataan kawasan Makassar Timur.
Meski demikian, Nahrul mengaku sempat mendapat penolakan warga, namun setelah diberikan penjelasan melalui sosialisasi, warga akhirnya menerima terutama Warga Terdampak Pekerjaan (WTP).
"Soal para pedagang, (tapak-red) mereka nantinya akan dipindahan sementara waktu sambil menunggu pekerjaan anjungan selesai. Jadi mereka nanti ditempatkan di Dodoku Ali," kata Nahrul saat dikonfirmasi indotimur.com Rabu, (03/02/2021).
Berita Terkait : Disperkim Pastikan Penataan Kawasan Makassar Timur Dimulai Bulan Depan
Baca Juga : Rp, 24 Miliar Digelontorkan Pemerintah Untuk Program Kotaku di Ternate
Dia menjelaskan, berdasarkan pendataan, jumlah pedagang yang menempati kawasan tapak II sebanyak 32 pedagang, namun yang aktif beroperasi hanya 27 lapak.
Proses relokasi mulai dilakulan pada tanggal 24 Februari mendatang, "untuk pedangang yang biasa berjualan pisang goreng, kelapa muda itu sedikitnya ada 32, namun sesuai dengan pendataan yang kami kantongi yang aktif hanya 27 saja dan alhamdulillah semua sudah mendatangani berita acara dan setuju untuk dipindahankan sementara waktu," tutup Nahrul.
(ier)