Home / Kabar Kota Tidore

Pemda Tidore Mulai Tertibkan Trayek Angkot di Wilayah Oba

29 Agustus 2022
Pertemuan penertiban trayek angkot di Wilayah Oba

TIDORE, OT- Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan mulai menertibkan trayek angkutan umum di daratan Oba, hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen didampingi Ketua DPRD Kota Tidore Kepulauan Ahmad Ishak dan Kepala Dinas Perhubungan Daud Muhammad, saat menghadiri pertemuan dengan para sopir di Balai Kantor Desa Aketobololo, Kecamatan Oba Tengah, Senin (29/8/2022).

Pertemuan tersebut juga menghadirkan Ketua DPD Organda Provinsi Maluku Utara Basir Pelupesy dan Perwakilan dari Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara Kasi Lalulintas dan Angkutan Jalan Safi Kalfangare, Anggota Organda Kota Tidore Kepulauan serta Camat dan seluruh Kepala Desa se Kecamatan Oba Tengah. 

Pada kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen dalam arahannya mengatakan, dirinya hadir pada pertemuan yang kesekian kalinya ini, untuk menyelesaikan permasalahan organda terkait trayek angkutan umum di daratan oba. 

Untuk itu, dia berharap dengan pertemuan ini, organda Kota Tidore Kepulauan dapat bersatu dan tidak lagi saling berkonflik. Dengan pertemuan ini sehingga bisa dibuat penertiban.

"Saya minta kepada anggota organda yang berstatus KTP Tidore, agar kembali bergabung dengan organda Tidore, nanti dibuatkan struktur anggotaan yang jelas, kita buat penataan organda Kota Tidore Kepulauan, keputusan ini akan dibuat secara tertulis oleh Dinas Perhubungan Tidore," tuturnya.

Dia mengatakan, terkait informasi yang beredar bahwa Pemerintah Kota Tidore Kepulauan akan menutup Pelabuhan Loleo, itu tidak benar. Justru yang benar adalah tidak lama lagi Bandara loleo akan dibangun, dengan adanya Bandara ini akan ada pertumbuhan ekonomi baru, jadi organda Kota Tidore harus bersatu dan jangan mudah terprovokasi.

"Saya minta organda Kota Tidore Kepulauan yang berada di daratan oba, dari Kayasa sampai Nuku harus bersatu dulu, jika sudah satu komando, kita akan bahas solusi sama-sama, apakah akan diberlakukan shift ataukah dicarikan solusi lainnya, yang terpenting harus bersatu dan jangan mudah terprovokasi," ucap dia. 

Di kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kota Tidore Kepulauan Ahmad Ishak mengatakan, terkait masalah organda di daratan Oba, dirinya akan bantu menyelesaikan masalah ini dengan pertimbangan waktu yang telah sepakati bersama, yaitu 1 minggu kedepan, jika tidak bisa diselesaikan dengan cara yang baik, maka dengan terpaksa aturan diberlakukan.

"Dengan waktu 1 minggu yang diberikan ini, saya siap sama- sama dengan teman- teman organda untuk dapat mengawal penataan organda Kota Tidore Kepulauan, dengan upaya ini, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan juga telah mengusulkan status Pelabuhan Loleo ke jenjang yang lebih di atas untuk peningkatan pelayanan, sehingga ruang pembangunan ada, jika dengan cara ini tidak bisa, biarlah aturan yang bicara," ucap Ahmad Ishak.

Sementara, Ketua DPD Organda Provinsi Maluku Utara Basir Pelupesy dalam kesempatan tersebut menyampaikan, Organda Kota Tidore Kepulauan belum ada musyawarah unit dan musyawarah cabang. 

Musyawarah ini bisa dilakukan jika penataan organda sudah ditertibkan, dirinya juga meminta kepada organda sofifi dan loleo agar mendukung program pemerintah, karena kebijakan- kebijakan Pemerintah dapat mengukur pertumbuhan ekonomi kedepannya.

 (Ryn)


Reporter: M. Ar Rayyan
Editor: Fadli

BERITA TERKAIT