Home / Berita / kesehatan

Dokter Suntik Pasien Sudah Meninggal, Begini Tanggapan Dirut RSUD CB Ternate

29 April 2023
Ilustrasi suntik

TERNATE, OT - Pelayanan kesehatan di Ternate kembali mendapat sorotan publik menyusul tindakan seorang dokter yang diduga menyuntik pasien yang sudah meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie, Kota Ternate, Maluku Utara.

Kejadian itu dilakukan setelah pasien atas nama Kida M Saleh (68) dikabarkan meninggal dunia pada 26 April 2023 sekitar pukul 04.20 WIT. Tindakan dokter di RSUD CB Ternate menjadi tanda tanya dari keluarga.

Bahkan insiden penyuntikan itu, didokumentasikan oleh anak pasien, Heri Pulhaupessy menggunakan telepon selulernya. 

Sampai saat ini, Jum'at (28/4/2023) keluarga besar pasien terus meminta kejelasan pihak RSUD terkait tindakan penyuntikan tersebut. 

Berdasarkan informasi yang diterima indotimur.com  pasien yang tak lain ibu dari Heri Pulhaupessy itu mengidap penyakit stroke pendarahan dan menjalani perawatan medis di ruang instalasi gawat darurat (IGD) dan meninggal dunia pada pukul 4.20 WIT.

Mirisnya, dokter yang menangani pasien tersebut justru datang 6 jam setelah pasien berada di ruang IGD hingga diketahui telah wafat. Kedatangan dokter itu sontak mendapatkan protes dari pihak keluarga pasien.

Bukan hanya itu, dokter di rumah sakit Chasan Boesoirie justru melakukan penyuntikan ke pasien yang sudah meninggal.

"Kami keluarga perlu pertanyakan dengan tindakan dokter setelah ibu kami meninggalkan dokter malah memberikan suntikan ke jasad ibu kami," tutur Heri Pulhaupessy saat dikonfirmasi wartawan termasuk indotimur.com Jum'at (28/4/2023).

BERITA TERKAIT : Pasien Meninggal, Keluarga Protes Pelayanan RSUD Chasan Boesorie Ternate

Menyikapi perihal tersebut, Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Chasan Boesoirie Ternate, Awia Asagaf menyatakan, terkait persoalan itu pihaknya akan melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada dokter dan perawat yang bertugas saat itu.

"Iya kalau hal sedetail itu, silahkan nanti bisa bertemu untuk mempertanyakan itu lebih detail seperti apa," katanya.

Dia menegaskan, persoalan penyuntikan yang dibeberkan oleh pihak keluarga pasien belum diketahui secara detail, sehingga nanti akan dikonfirmasi. "Yang jelas kita harus konfirmasi kepada para pelaksana di situ," pungkasnya.

 (ier)


Reporter: Irfansyah
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT