SOFIFI,OT- Harga telur ayam di Pasar Galala Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara (Malut), masih cukup mahal.
"Harga telur saat masih mahal satu buah telur capai hingga Rp 2.500, kalau satu rak sebesar Rp 50 ribu. Meskipun sudah ada intervensi pasar tapi tidak begitu maksimal," kata Nurmala salah satu pembeli, pada Indotimur, Senin (21/5/2018).
Kata dia, apalagi saat ini ikan masih mahal, maka secara otomatis akan beralih ke telur ayam untuk memenuhi kebutuhan, baik pada saat berbuka puasa maupun sahur. Bahkan, sebagaian warga telah mempersiapkan membuat kue menyambut Idul Fitri, meskipun masih jauh.
"Kalau ikan mahal, pasti kami beli telur sebagai pengganti ikan,"katanya.
Sementara, kepala UPTD Pasar Galala Kecamatan Oba Utara, Tam Kalabo membenarkan, harga telur ayam naik mencapai 2.500 perbutir. Karena diketahui secara bersama cuaca wilayah laut kurang bagus, dan telur kebanyak diambil dari Manado, sehingga terjadi kemahalan harga.
Meskipun begitu, kata dia, sebagai penanggung jawab juga, tetap berupaya untuk berkoordinasi dengan pedagang agar, barang yang ditampung di gudang harus dikeluarkan sehingga tidak terjadi kelangkaan.
"Salah satu faktor juga ada pedagang yang sengaja menampung barang ketika telur ayam di pasar habis, maka mereka akan mengeluarkan untuk dijual. Itulah yang sering terjadi kelangkaan harga,"katanya.(al)