TERNATE, OT - Pemerintah Kota Ternate bersama sejumlah agen dan distributor bahan pangan, melaksanakan gerakan pangan murah jelang bulan suci Ramadan 1445 Hijriah di Benteng Fort Oranje Kelurahan Gamalama, Kota Ternate.
Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari itu, merupakan upaya bersama dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan jelang Ramadan.
Gerakan pangan murah yang diselenggaran jelang puasa merupakan kerjasama pemerintah Kota Ternate dengan Badan Pangan Nasional, Bulog, Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara dan para distributor serta agen diantaranya, PT. Laris Manis Utama, PT. Firma Agung, Toko Flotim, Toko Kusuma Samudera dan Kelompok Tani Moya Mandiri.
BACA JUGA : Pemkot Ternate Gelar Gerakan Pangan Murah di Benteng Oranje
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Ternate, Muhamad Hartono mengatakan, gerakan pangan murah merupakan agenda rutin yang dilaksanakan pemerintaj daerah jelang Ramadan dan hari raya Idul Fitri untuk menjaga stabilitas harga pangan.
“Ini juga dilakukan untuk membantu masyarakat Kota Ternate, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangan yang saat ini mulai beranjak naik,” kata Hartono di sela-sela kegiatan.
Dia menjelaskan, bahan pangan yang disediakan pada gerakan pangan murah, diantaranya Beras 260 sak ukuran 10 kg, Gula 600 kg, minyak kemasan 600 liter, terigu kemasan 300 sak, telur 300 rak, bawang merah 175 kg, bawang putih 100 kg, cabe rawit merah 40 kg, tomat 78 kg dan cabe keriting merah 60 kg.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly menambahkan, gerakan pangan murah ini merupakan langkah pemerintah kota untuk pengendalian inflasi daerah.
Menurutnya, langkah ini, sebagai respon pemerintah terhadap kenaikan harga pangan menjelang Ramadan, "kebutuhan meningkat, stok berkurang, tentu memicu kenaikan harga, sehingga ini kita lakukan untuk memberi kemudahan bagi warga dalam mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga terjangkau," kata Sekda.
Apalagi menjelang Ramadan, lanjut Sekda, masih ada beberapa bahan pokok seperti beras yang mengalami kenaikan harga, sehingga kegiatan ini juga bagian dari intervensi pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian, untuk memberi kemudahan bagi warga Ternate dalam mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau.
"Paling tidak, dengan kegiatan ini, diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat Kota Ternate," harapnya.
Pemerintah kota, lanjut Sekda, ingin memastikan ketersediaan seluruh pasokan bahan pokok tetap ada dan tidak langka, setidaknya harus juga dilakukan dalam skala yang besar dan disebar pada seluruh Kecamatan,” sambung Sekda.
Dia meminta kepada para distributor, agen dan pelaku usaha lainnya untuk bersama-sama menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat Kota Ternate.
Sekda juga meminta kepada distributor dalam hal ini Firma Agung, Semarak dan distributor lainnya, untuk tidak bermain harga jelang bulan suci Ramadan, "apabila terjadi lonjakan harga sembako, maka para agen/distributor untuk tidak melakukan penimbunan bahan kebutuhan," tegasnya.
(fight)