TERNATE, OT - Menjelang Natal dan tahun baru, harga telur ayam di pasar kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), mulai naik.
Harga telur ayam di pasar Higenis kota Ternate, sebelumnya Rp 1.600 sampai Rp 1.800/butir, sekarang naik Rp 1.900 hingga Rp 2.000/butir.
Anang, salah satu pedagang telur ayam di pasar Higenis mengatakan, harga telur sekarang sudah mulai naik. Kenaikan itu baru dua hari kemarin dan diperkirakan hingga tahun 2020 terus naik.
“Itupun belum dipastikan harganya stabil kembali, nanti dilihat notanya kalau sudah lumayan harga pengambilannya, dari situ nanti disesuaikan harga pasaran disini, karena semua kami ikuti nota pengambilan," jelasnya.
Untuk harga sekarang, kata dia, bervariasi mulai dari Rp 1.800, Rp 1.900 hingga Rp 2.000/butir dan tidak ada lagi harga Rp 1.600 serta Rp 1.700, tapi harga paling murah Rp 1.800, hanya saja dinaikan harga baru Rp 1.900 dan Rp 2.000 /butir, karena sesuai dengan pengambilan.
"Untuk pengambilan kami ambil di Surabaya, per gandeng isi enam rak dengan harga Rp 306.000," kata dia.
Untuk iut, pihaknya menjual di Ternate dengan harga demikian. “Bisa dihitung, tidak terlalu banyak keuntungannya, itu sudah terhitung ongkos dan lainnya, karena pengambilannya juga jauh,” katanya.
Dia mengaku, biarpun harga telurnya mahal, tapi tidak mempengaruhi pembeli untuk membeli, karena mungkin sudah terbiasa membelinya, jadi tidak ada perubahan, sebab telur juga merupakan kebutuhan sehari-hari, selain buat kue ada juga yang makan setiap hari.
Terpisah, Lukman salah satu pedagang telur ayam di belakang pasar Barito menambahkan, harga telur ayam sudah mulai naik. “Saya pun tidak tahu kenapa terjadi kenaikan hingga seperti ini, biasanya harga Rp 1.600 hingga Rp 1.800/ butir, tapi sekarang naik Rp 2.000/butir,” jelasnya.
Dia juga mengaku, belum tahu pasti harga telur tersebut stabil dengan harga sebelumnya, tapi tidak menutup kemungkinan kenaikan ini hingga tahun 2020 mendatang, karena menjelang tahun baru dan natal jadi pengaruh.(awie)