TERNATE, OT – Jelang hari raya Idul Adha 1440 hijriah dan cuaca yang buruk, membuat harga ikan di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) mulai naik hingga 10 persen.
Amatan indotimur.com, Selasa (7/8/2019) harga ikan di pasar Higenis Gamalama Ternate mulai naik karena stok ikan mulai sedikit, sehingga berpengaruh pada harga ikan.
Sarah Basyir, salah satu pedagang ikan di pasar Higenis kota Ternate mengatakan, terjadi kenaikan harga ikan kurang lebih 10 persen, dan kenaikan itu sudah berlangsung sepekan yang lalu.
“Harga ikan cakalang dan tude sebelumnya Rp 10 ribu sudah bisa dibeli, tapi sekarang tidak dapat dengan harga itu, karena naik dua hingga lima kali lipat, yakni Rp 20 ribu sampai Rp 50 ribu.” Ujarnya.
Lanjutnya, begitu pula dengan jenis ikan lainnya yang sesuai dengan ukuran semuanya naik dari harga sebelumnya. “Ikan ini kami ambil di pelabuhan Bastiong karena dibawa dari kabupaten Halsel,” jelasnya.
Dengan harga tersebut, kata dia, masih lumayan karena bisa dijangkau oleh warga karena para penjual ikan juga menaikan harganya tidak terlalu tinggi.
Terpisah, pedagang lain Riski menambahkan, harga ikan naik sudah sepekan lalu, karena kondisi cuaca saat ini membuat pasokan ikan berkurang sementara pembeli semakin banya, sehingga membuat harga ikan naik.
"Kalau kami tidak jual dengan harga seperti ini tidak untung, hanya mengembalikan modal awal," katanya.
Selain itu, kata dia, harga ikan masih bisa naik karena selain cuaca kurang bagus juga menjelang hari Idul adha. "Nanti dilihat sesuai dengan harga pengambilan di agen seperti apa, karena cuacanya belum membaik hingga sekarang," tandasnya.(awie)