KALBAR, OT - Efek dari penyebaran virus corona (covid-19) ikut mempengaruhi beberapa harga bahan pokok khususnya gula pasir
Dari pantauan awak media di lapangan, Sabtu (18/4/2020) harga gula pasir melonjak dari sebelumnya Rp 16 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 20 ribu per kilogram.
Salah satu penjual di Pasar Sekadau Heri (45) saat ditemui mengaku sudah 2 minggu terakhir harga gula naik. "Ya, naik Rp 4000,- biasanya hanya Rp 16 ribu per kilogram," ungkap Heri.
Dia mengatakan, kondisi ini mungkin dipicu oleh karena adanya pemberitaan terkait virus corona. "Masyarakat mungkin memborong stok gula pasir, sehingga ketersediaan menjadi terbatas," ujar Heri menduga.
Lain halnya dengan kebutuhan pokok yang lain, seperti harga mie, dan minyak goreng masih relatif stabil. Heri mengatakan untuk harga mie masih stabil. Disusul harga minyak yang relatif stabil. "Untuk minyak goreng per kilogam 13 ribu," jelas Her.
Harga beras sendiri terpantau masih stabil, menurut salah satu penjual beras mengatakan, harga jual kepada konsumen per kilogram masih bertahan di Rp12 ribu rupiah.
Acin pedagang lainnya di Kompleks Pasar Tengah Sekadau, juga mengaku harga gula mengalami kenaikan.
Menurut Acin, harga gula mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp16 ribu naik menjadi Rp 20 ribu. "Iya, ada kenaikan selisihnya naik Rp 4000,-," ujar Aci
Terkait ketersediaan stok, dia menambahkan untuk ketersediaan stok gula di tempatnya masih terpenuhi.(red)