TERNATE, OT - Harga daging sapi diperkirakan terus naik hingga bulan suci ramadan mencapai Rp 150 ribu/kilo
Ketua Asosiasi Pedangang Sapi (Apsaku) Kota Ternate, Ibrahim Hamid kepada indotimur.com mengatakan, harga daging sapi sebelumnya Rp 120 ribu/kilo, namun saat ini harga daging sapi sudah mencapai Rp 130 ribu/kilo.
Menurutnya, kenaikan harga daging sapi ini dikarenakan persaingan pasar, antara pedagang lokal dengan pedagang di provinsi lainnya yang membeli dengan harga di atas rata-rata.
"Hal ini tentunya membuat pedagang lokal kesulitan, sehingga mau tak mau harga sebelumnya tidak bisa dipertahankan, kami pun harus menyesuaikan dengan persaingan pasar," aku Ibrahim.
Mengingat banyak pedangang dari luar provinsi maluku utara, yang membeli dengan harga yang cukup mengiurkan sehingga ketersedian stok menjadi problem bagi kami pedangang lokal.
Lanjut dia, ditambah lagi para peternak, meraka juga tentu melihat momentum, apalagi menjelang ramadan permintaan akan daging sapi segar sangat signifikan.
"Tentu dengan momentum seperti ini peternak maupun penampung daging sapi akan menaikan harga," ujarnya.
Kata dia, sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran, yaitu jika permintaan naik maka harga akan naik.
"Dengan kondisi seperti ini tentunya kami para pedangang jika akan mengikuti pergerakan pasar, sehingga kami Apsaku memprediksikan harga daging sapi ini akan terus melonjak naik sampai Rp 150/kilo," ujarnya.
Dia berharap, pemerintah provinsi maupun daerah agar bisa mengakomodir suatu kebijakan, agar bisa menekan pembelian dari pedagang daerah lain, sehingga pergerakan harga daging sapi ini tidak akan terjadi kelonjakan.(ier)