TERNATE, OT – Sebuah video menampilkan seorang pria di Kota Ternate berinisial FA tertidur di atas atas sebuah kios yang terletak di Kelurahan Tafure, Kecamatan Ternate Utara, viral di media sosial. 
Dalam video yang berdurasi 24 detik itu terlihat pria berkaos biru tertidur pulas, bahkan warga yang naik ke atas atap sempat membangunkan yang bersangkutan namun tidak direspon, hingga warga berinisiatif menurunkan pemuda tersebut lalu di bawah ke Mapolsek Ternate Utara.
Warga sempat menuduh FA melakukan aksi pencurian tapi tertangkap pemilik kios sehingga berpura-pura pingsan. Bahkan netizen juga menuduh FA yang sama. 
Pemilik Kios Muhlis (31) kepada wartawan mengatakan, awalnya ia mendengar suara dari atap kios sekira pukul 22.50 Wit. Merasa penasaran, Mulis lalu memeriksa menggunakan senter. Ternyata menemukan FA di atas atap kiosnya.
“Saya pikir tikus atau kucing soalnya bunyi-bunyi terus, saya penasaran dan keluar melihat di atas atap, ternyata FA lalu menelepon kerabat saya," ujar Muhlis.
Tak lama warga pun berdatangan, namun FA tiba-tiba tak sadarkan diri, warga pun berusaha membawanya turun dari atap. Bahkan, FA tetap tidur saat dibawa oleh anggota Polsek Ternate Utara. Beruntung warga tak main hakim sendiri.
"Entah pura-pura atau bagaimana, saya lalu berteriak ke warga agar jangan dulu menghakiminya," kata Roni, warga lainnya.
Terpisah, Kapolsek Ternate Utara Iptu Ibrahim Mappe saat dikonfirmasi indotimur.com mengatakan, dari hasil pemeriksaan, ternyata, aksi konyol yang dilakukan FA (24) itu karena depresi akibat dimarahi tantenya.
Kata Kapolsek, mungkin FA tersinggung dengan kata-kata tantenya sehingga FA memutuskan mengkonsumsi minuman keras dan tidur di atas atap warung milik Muhlis.
"Dia kecewa dan depresi karena tantenya marah-marah lalu dia mengkonsumsi miras, setelah mabuk berat dia naik di atas atap untuk tidur," ujar Mappe pada Rabu (9/3/2022).
“Jadi informasi yang beredar di luar bahwa FA diduga melakukan aksi pencurian tidak benar, karena berdasarkan hasil pemeriksaan sementara bukan itu. Bahkan tidak ada penjelasan mengarah ke situ," tegas Mappe.
Mappe menambahkan, saat dimintai keterangan oleh petugas, FA mengakui jika aksi itu akibat stress berat dan sempat terlintas ingin memegang kabel listrik.
"Dia katakan bahwa dia sempat dimarahi sama tantenya dengan kalimat mendoakan dirinya agar mendapati musibah. ‘Kamu ini suka keluyuran, mudahan-mudahan ada mobil atau motor yang tabrak sampai mati sekalian’," ucap Mappe meniru perkataan FA.
Mantan Kapolsek KP3 AY itu juga menambahkan, rencananya FA akan dibawah ke Tim Gerak Revolusi Mental (TGRM) Polda Malut untuk dilakukan pembinaan.
Seperti diketahui, pada Selasa (8/3/2022) sekira pukul 22.50 Wit, FA ditemukan warga setempat berjalan di atas atap hingga tidur. Insiden itu sempat gegerkan warga setempat yang menduga FA ingin mencuri. Beruntung warga tidak melakukan tindakan anarkis atau main hakim sendiri.(ier)



 
   



 
    
          
          
          
         