HALBAR, OT – Seorang tahanan kasus penganiayaan berinisial RF (23) ditemukan tewas diduga bunuh diri di sel tahanan Mapolres Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara, Kamis (13/10/22).
Atas peristiwa tersebut, pihak keluarga korban menilai RF meninggal ada kejanggal.
“Keluarag dapat informasi dari penyidik sekitar jam 08.30 Wit, bahwa korba sudah meninggal dunia di dalam sel akibat gantung diri menggunakan tali jaket yang dikenakan pada saat ditahan,” jelasnya.
Dia mengaku, informasi lain tidak disampaikan hanya kabar bahwa RF meninggal karena gantung diri. Jika memang RF meninggal dunia karena gantung diri seharusnya keluarga korban juga dipanggil untuk menyaksikan di TKP, agar bisa diyakini bahwa benar ada peristiwa bunuh diri.
"Kalau memang benar itu karena bunuh diri, mengapa kami dari keluarga tidak diminta untuk menyaksikan peristiwa tersebut, ini ada apa," sesalnya.
Nan mengatakan, ada juga keterangan berbeda dari salah satu anggota Polres Halbar, menyatakan RF bunuh diri menggunakan tali sepatu.
BERITA TERKAIT: Seorang Tahanan Polres Halmahera Barat Ditemukan Tewas Dalam Sel, Diduga Bunuh Diri
Bahkan ada juga keterangan yang berbeda dari anggota lain, bahwa RF masih bernapas maka dilarikan ke RSUD untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Dari beberapa keterangan yang berbeda ini, mulai dari perbedaan tali yang digunakan untuk bunuh diri hingga RF yang dinyatakan meninggal dunia di dalam sel dan meninggal di RSUD Jailolo, kami menilai ada kejanggalan," katanya.
Kata dia, pernyataan yang bermacam-macam tersebut merupakan pernyataan seperti lempar batu sembunyi tangan.
"Disaat jenazah masih di TKP kami tidak diberitahukan, tapi kami diberitahukan oleh penyidik ketika jenazah sudah tergelatak di RSUD dengan alasan, bahwa almarhum masih bernapas, padahal di pemberitahuan awal yang disampaikan oleh penyidik almarhum sudah meninggal sewaktu masih di sel," ungkapnya.
Menurrutnya, ruang tahanan penjagaannya seharusnya penjagaan yang ketat tapi kenapa jaket bisa diloloskan hingga kedalam sel.
Untuk itu, dengan adanya keterangan yang berbeda-beda, pihaknya akan mengadukan ke Kapolres Halbar, Kapolda Maluku Utara bahkan ke Mabes Polri.
"Saya sudah cari tahu Kapolres saat ini sedang cuti dan tidak berada di Halbar, tapi jika sudah ada saya akan meminta kejelasan atas meninggalnya keponakan saya," ungkapnya.
"Masalah ini akan diproses ke Polda Malut dan jika tidak diindahkan maka akan dilanjutkan ke Mabes Polri," tambahnya.
Sementara wartawan melakukan konfirmasi ke Humas Polres Halbar, namun hingga berita ini dipublish belum ada tanggapan resmi dari Polres.(deko)