TERNATE, OT - Penyidik Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Ternate terus memantau dan akan melakukan penyelidikan dugaan mafia kesehatan dengan menetapkan positif Covid-19 palsu pada pasien di Kota Ternate.
Kasat Reskrim Polres Ternate, AKP Riki Arinanda mengatakan, mengantispasi informasi yang viral di media sosial (medsos) terkait mafia kesehatan yang memanfaatkan pendemi Covid-19 untuk meraup keuntungan, penyidik Reskrim akan terus melakukan penyelidikan di lapangan.
"Saya selaku Kasat Reskrim akan berkoordinasi dengan pihak RSUD Chasan Boesori dan BPBD Kota Ternate untuk memantau kejadian mafia kesehatan," ucap AKP Riki Arinanda kepada indotimur.com, Selasa (6/10/2020).
Meski demikian, Riki mengaku, hingga saat ini pihaknya belum menemukan kejadian mafia kesehatan, namun kedepan, jika terjadi hal yang melawan hukum akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Riki juga mengaku, anggota Reskrim terus memantau perkembangan data-data covid-19 secara berkala, baik di Rumah Sakit (RS) maupun di Puskesmas yang ada di Kota Ternate.
"Kami akan terus mengecek data pasien diduga terpapar covid-19 secara berkala, jika pasien meninggal dengan cavid-19 maka anggota akan selalu siap melakukan pengawalan," pungkasnya.
(ian)



