Home / Berita / Hukrim

Polisi Telusuri Penyebar Video Dan Foto Dona Di Medsos

22 Juli 2019
Kasat Reskrim Polres Ternate, AKP Riki Arinanda

TERNATE, OT - Satuan Reserse dan Kriminal (Sat-Reskrim) Polres Ternate, tengah menelusuri sejumlah akun yang ikut menyebarkan konten video dan foto Dona.

Kasat Reskrim Polres Ternate, AKP Riki Arinanda mengatakan, polisi telah mengamankan Dona untuk kepentingan penyidikan dan pendalaman dugaan konten yang meresahkan masyarakat dan mepanggar norma agama.

Riki mengaku, pihaknya sedang melakukan kajian dan pendalaman kasus ini, untuk memastikan masuk ke unsur mana, "sehingga akan dilakukan koordinasi dengan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Diskrimsus) Polda Malut,".ujar Riki.

Berdasarkan pengakuan Dona, kata Riki, konten video Dona, diunggah pada tahun 2016, "dan direkam dia sendiri, namun video yang lagi viral itu sesama jenis," ungkap Kasat saat ditemui indotimur.com Senin (22/7/2019) di kantornya.

Riki memastikan, polisi juga akan memanggil pemilik akun yang ikut terlibat menyebarluaskan konten video maupun foto Dona, "ini kan banyak akun pengguna media sosial yang ikut memviralkan, maka dalam waktu dekat kami akan melakukan pemeriksaan semua akun yang terlibat ikut memviralkan video Dona," ungkapnya.

Untuk kasus ini, lanjut Riki, polisi baru menahan yang bersangkutan untuk dimintai keterangan untuk.dikembangkan.

Dia memastikan, polisi akan menelusuri semua akun yang ikut menyebar luaskan video Dona, "namun kami akan pelajari dulu pelan-pelan mana yang masuk dengan unsur-unsur pasal terkait," tambah Riki seraya menyebut, kasus ini berkaitan dengan UU IT. 

Sementara itu, Kapolres Ternate, AKBP Azhari Juanda menegaskan, pihaknya akan menelusuri siapa saja yang ikut memposting foto-foto vulgar Dona, karena yang menyebarluaskan bisa dikategorikan sebagai penyebar konten tidak pantas.

"Kami juga akan kejar siapa saja yang memposting foto-foto vulgar dari si Dona, karena penyebar foto termasuk kategori penyebar berita-berita yang tidak pantas, apalagi foto dan video tersebut tidak ada di FB Dona," tegas Kapolres seraya menyebut, polisi sedang menelusuri akun-akun yang dikut menyebarkan di media sosial. (ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT