HALUT, OT – Seorang pemuda asal Desa Galo-Galo, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, bernama Gusti Antulu (17) dikeroyok oleh puluhan orang tidak dikenal (OTK) di Desa Tutumaloleo, Kecamatan Galela Utara, Kabupaten Halmahera Utara (Halut) hingga tewas, Senin (26/10/2020) sekitar pukul 04.00 dini hari.
Seorang saksi, Sunaryo R Adam menyampaikan, kejadian itu berawal saat acara pesta di Desa Tutumaloleo selesai sekitar pukul 04.00 Wit, korban bersama 4 orang temannya balik ke rumah Marjan Adam dengan tujuan mengambil pakaian lalu pulang ke Pulau Galo-Galo, Morotai.
Namun, dalam perjalanan tepatnya di depan kios Husni, korban yang telah diikuti oleh para pelaku penganiayaan diperkiraan berjumlah 10 orang langsung menginjak korban dari belakang.
“Korbanpun kaget dan bertanya, ada apa ini? Kemudian para pelaku menjawab, kalian ini yang pukul sudara kami di Desa Dama waktu itu,” ujarnya.
Lanjutnya, para pelaku melakukan pelemparan kepada 4 teman korban sehingga teman korban lari mengamankan diri ke rumah warga sekitar, Namum korban terjatu dan langsung dikeroyok para pelaku sampai tidak sadarkan diri.
Setelah dikeroyok, seorang warga bernama Hijria Rajabone dan beberapa orang warga Tutumaloleo melihat korban kemudian mengangkat korban dan dibawah ke Puskesmas Salimuli untuk penanganan medis, setibanya di Puskesmas korban dinyatakan meninggal dunia.
Kasubag Humas Polres Halmahera Utara, Iptu Mansur Basing mengatakan, kasus pengeroyokan yang terjadi di Desa Tutumaloleo para pelaku akan diproses secara hukum.
"Setelah petugas mendapat informasi langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP) melakukan penyelidikan, mengumpulkan bahan keterangan guna ditindak lanjut hingga menemukan para pelaku untuk proses hukum selanjutnya," tutupnya.
(red)



