Home / Indomalut / Halut

Tidak Terima Ditegur, Sandry Manery dkk Pukul Sejumlah Konsumen SPBU Kupa-Kupa

31 Desember 2019
Luka bocor di kaki kanan korban

TOBELO, OT- Petugas SPBU Desa Kupa-Kupa, Kecamatan Tobelo Selatan, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Provinsi Maluku Utara (Malut) melakukan penganiayaan terhadap beberapa konsumen yang hendak mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM), Selasa (31/12/2019).

Berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan, sekira pukul 14.00 waktu setempat, konsumen atas nama Mesak Habary dan beberapa saudara dan rekan-rekannya mendatangi SPBU tersebut untuk melakukan pengisian BBM.

Ketika tiba di SPBU, Mesak Habary dan rekan-rekannya yang menggunakan mobil dan beberapa konsumen ikut antri di belakang sebuah mobil pick-up dengan muatan puluhan jerigen yang sementara mengisi BBM di jerigen tersebut.

Melihat kondisi tersebut, Mesak Habary kemudian menyampaikan pada petugas SPBU agar memprioritas konsumen yang menggunakan mobil, namun salah satu petugas SPBU bernama Sandry Manery tidak menerima baik teguran Mesak Habry sehinga terjadi adu mulut hingga penganiayaan.

“Sekitar 6 mobil yang antri untuk mengisi BBM, tapi di depan kami ada sebuah mobil pick up yang bermuatan jerigen yang sementara mengisi BBM. Kondisi ini membuat saya sebagi konsumen sangat resah, karena yang diprioritas adalah pengisian di jerigen, maka dengan spontan saya menegur petugas bahwa prioritaskan dulu yang isi di mobil bukan jerigen," terang Mesak kepada wartawan.

Lanjut Mesak, secara spontan Sandry Manery langsung marah-marah setelah mendengar tegurannya dan mengatakan, "Kalau tidak suka tunggu silahkan pergi mengisi BBM di SPBU Wosia, karena ini kami punya jadi kami yang atur, bukan kalian yang atur,” tutur Mesak sambil meniru ucapan Sandy Manery.

Disitulah, kata Mesak terjadi adu mulut hingga Sandy Manery  memukul salah satu konsumen yang merupakan adik dari Mesak Habary, sehingga aksi saling dorong terjadi, namun beberapa warga dan konsumen yang berada di lokasi SPBU berhasil melerai hingga aman.

Setelah itu, kata Mesak, dirinya berinisiatif untuk pulang tapi disaat kelauar dari SPBU tersebut, Sandry Manery menahan mobil dan meminta untuk berkelahi. "Adik saya sudah dipikul tadi langsung turun dari mobil dan kejar Sandry, tiba-tiba datanglah karyawan SPBU lain dengan membawa sekop, pembatas jalan, penutup sampah besi untuk memukul saya bernama  Wempi Habry dan dopen," jelasnya.

Akibat dari perbuatan tersebut,  korban atas nama Wempi Habry mengalami luka memar disekujur tubuh dan kaki bagian kanan sobek terkena benda tumpul yang digunakan pelaku serta  di tangan bagian kanan, karena dipukul pakai pembatas jalan sampai terjatuh.  Sementara atas nama Dopen  bengkak di wajah karena dipukul menggunakan tangan.

Para korban tidak menerima baik perbuatan para pelaku, sehingga langsung melaporkan ke enuju Polres Halmahera Utara, dan sedang menjalani perawatan sekaligus visum untuk kepentingan proses hukum.(red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT