TOBELO, OT - Puluhan petani di Galela serta mahasiswa, Kamis (19/10/2017), menggelar aksi di depan kantor Dinas Pertanian, Polres serta DPRD Halmahera Utara (Halut) di Tobelo, Kabupaten Halut, Provinsi Maluku Utara.
Mereka meminta Pemkab Halut segera membatalkan perpanjangan Hak Guna Usaha (HGU) PT KSO Capital Casagro karena telah mengganggu kenyamanan petani Galela.
Di depan kantor Dinas Pertanian, massa aksi mempertanyakan anggaran kelompok tani sebesar 250 juta yang telah diambil oleh Dinas Pertanian, padahal, harusnya anggaran tersebut sudah masuk ke rekening masing-masing kelompok tani.
Selain itu, massa aksi juga menuding ada oknum anggota DPRD Halut dapil Galela-Loloda yang telah bersekongkol dengan pihak PT KSO Capitol Casagro.
Bahkan ada jiga oknum anggota Polres Halut yang bertugas di perusahaan, diduga telah melakukan intimidasi terhadap petani agar tidak melakukan aktivitas di sekitar lokasi perusahaan.
Kordinator aksi, Safrudin Djafar dalam orasinya, mengatakan, aksi yang dilakukan ini, untuk menindaklanjuti bantuan petani jagung dari pemerintah pusat sebesar 250 juta terhadap 72 kelompok Galela-Loloda, yang dotangani Dinas Pertanian Halut.
"Pempus telah mentransfer ke rekening kelompok, tapi dinas mengambil semua anggaran itu, dengan alasan akan mengatur semua anggaran, namun nyatanya tidak pernah direalisasikan anggaran itu," kata Safrudin dalam orasinya.
Sementara di Polres Halut, massa aksi diterima oleh Waka Polres Halut, Kompol A S Ibnu Hadjar. Dalam pertemuan tersebut Waka Polres berjanji akan menyelidiki siapa oknum anggotanya yang telah melakukan intimidasi terhadap perani.
Usai bertemu Waka Polres, massa aksi kemudian menuju kantor DPRD Halut, untuk menyampaikan aspirasinya dengan tuntutan yang sama. (ds)(red)